Mau menabung? Kenali dahulu jenis dan keuntungan deposito
Berbeda dengan tabungan yang biasanya bisa Anda akses kapan pun, deposito akan mengenakan sejumlah potongan atau penalti pada tabungan Anda apabila Anda memaksa untuk mengambilnya sebelum jatuh waktunya.
Deposito merupakan salah satu produk penyimpanan uang di bank dengan sistem penyetoran dan juga penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu.
Berbeda dengan tabungan yang biasanya bisa Anda akses kapan pun, deposito akan mengenakan sejumlah potongan atau penalti pada tabungan Anda apabila Anda memaksa untuk mengambilnya sebelum jatuh waktunya. Waktu pengambilannya pun bervariasi, bisa Anda pilih dari 1, 3, 6, 12, atau bisa juga 24 bulan.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kenapa deposito lebih menguntungkan? Keuntungan yang ditawarkan deposito adalah suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan tabungan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito? Keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito ialah besarnya bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada tabungan biasa.
-
Apa keuntungan utama menyimpan dana di deposito? Menariknya, keuntungan utama menyimpan dana dalam bentuk deposito ialah besarnya bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada tabungan biasa. Selain itu, deposito dapat ditempatkan dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing.
Kelebihan utama memiliki deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa. Sebagai gantinya, Anda tidak diperbolehkan mengambil uang tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Jangka waktu pengambilan deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis dengan menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Dengan sistem tersebut, ketika deposito Anda sudah jatuh tempo akan diperpanjang dengan sendirinya sampai si pemilik mencairkannya.
Dengan kata lain, uang Anda akan berakumulasi dengan sendirinya, oleh karena itu deposito merupakan pilihan favorit bagi orang-orang yang sedang mencari bahan investasi terutama bagi para investor pemula.
Berikut cara mudah bagi Anda mengenal lebih jauh mengenai deposito, mulai dari jenis hingga keuntungan menabung melalui deposito seperti ditulis Cermati.
Jenis-jenis deposito
Deposito terdiri dari berbagai jenis. Salah satunya deposito berjangka yang paling sering digunakan. Sesuai namanya, ciri khas dari deposito berjangka adalah jenis tabungan berjangka yang dimunculkan menurut jangka waktu tertentu mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18, atau 24 bulan.
Hal ini sesuai dengan tanggal yang telah disepakati antara nasabah dan pihak bank. Sebab, uang yang disimpan hanya bisa diambil ketika jatuh tempo oleh pihak yang tertera pada bilyetnya (bisa perorangan atau lembaga).
Ada pula Sertifikat Deposito, simpanan dana yang diberikan pada nasabah dengan jangka waktu 3, 6, atau 12 bulan yang disertai dengan sertifikat. Sertifikat tersebut tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu karena sertifikat tersebut nantinya dapat digunakan untuk memindah tangan kan atau bisa juga dijual pada pihak lain. Pencairan bunga dari sertifikat deposito dapat dilakukan di muka, tiap bulan, atau tiap jatuh tempo, baik tunai maupun non tunai.
Selain itu ada Deposito on call, tabungan berjangka dengan waktu minimal tujuh hari atau paling lama kurang dari satu bulan. Deposito ini diterbitkan dengan di atas nama kan oleh nasabah dan dalam jumlah yang besar.
Besarnya bunga bisa dihitung perbulan tergantung negosiasi antara nasabah dengan pihak bank. Pencairan bunganya bisa dilakukan pada saat pencairan deposito on call dengan catatan bahwa nasabah sudah memberitahukan sebelumnya bahwa tabungannya akan diambil atau dicairkan.
Resiko kerugian kecil karena dilindungi LPS
Deposito merupakan salah satu sarana berinvestasi yang tepat dan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Karena dilindungi oleh LPS, deposito menjadi tempat menabung dengan resiko kerugian yang kecil.
Apabila bank tempat nasabah menyimpan uang mengalami kebangkrutan, maka lembaga tersebut akan menjamin dana setiap nasabah hingga Rp 2 miliar dengan suku bunga maksimal 7,5 persen di setiap bank, dengan catatan bank yang Anda gunakan terdaftar dalam LPS.
Selain itu, dengan menggunakan deposito berjangka maka nilai pokok dari uang yang diinvestasikan juga dapat terjaga. Oleh karena itu, deposito berjangka berbeda dengan bentuk investasi lainnya, seperti saham dan obligasi. Di mana bentuk investasi tersebut memiliki resiko berupa nilai pokok dari kedua investasi tersebut ada kemungkinan berkurang.
Suku bunga lebih tinggi
Suku bunga deposito lebih tinggi daripada jenis tabungan yang biasa. Nasabah yang mendepositkan tabungannya juga bisa mengharapkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menyimpan uang dalam rekening tabungan.
Meski deposito tidak memperbolehkan pemiliknya untuk mengakses uangnya setiap saat, tetapi beberapa bank di Indonesia telah memberikan kemudahan bagi para nasabahnya untuk mengambil bunga deposito atau mentransfer ke rekening yang dikehendaki.
Dengan demikian, nasabah masih bisa menerima pendapatan rutin dalam bentuk pembayaran bunga pada interval waktu tertentu.
Imbal hasil deposito rendah
Meski deposito menjadi bentuk investasi yang paling aman di antara yang lainnya, namun sebagai gantinya imbal hasil yang bisa diberikan dari deposito tergolong rendah atau paling rendah di antara bentuk investasi lainnya.
Hal ini dikarenakan bunga deposito bisa menjadi tidak ada artinya ketika terjadi inflasi yang tinggi. Contohnya, ketika tingkat inflasi pada bulan maret 2013 di indonesia mencapai angka 5,9 persen, sedangkan rata-rata suku bunga deposito saat itu adalah berkisar 3,5 persen sampai 5,5 persen. Jumlah tersebut masih belum termasuk potongan pajak 20 persen bunga untuk deposito di atas Rp 7,5 juta.
Selain itu, nilai investasi deposito juga tidak bisa bertambah. Hal ini dikarenakan oleh tidak adanya kesempatan bagi nasabah pemilik deposito untuk terlibat langsung dalam pengelolaannya.
Bahkan, akses pengambilan uang juga terbatas. Jika uang diambil sebelum jatuh tempo, maka uang yang didepositokan akan terkena potongan penalti.
Pilih Bank deposito terpercaya
Sebelum Anda menggunakan produk deposito, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal terlebih dahulu, seperti reputasi bank. Bank tempat Anda membuat deposito harus memenuhi standar kesehatan oleh Bank Indonesia.
Hal ini diperlukan untuk menghindari diri Anda dari resiko kebangkrutan bank kelak. Selain itu, dengan reputasi yang baik, Bank juga biasanya memiliki standar pelayanan yang baik dan memuaskan nasabah, sehingga selain aman, Anda juga akan merasa nyaman memiliki deposito di Bank tersebut.
Selain itu, Anda juga harus mengetahui besaran bunga deposito dari suatu bank. Mencari tahu dan membandingkan bunga deposito antar bank akan membantu Anda untuk melihat siapa yang menawarkan bunga deposito tertinggi bagi Anda. Semakin tinggi bunga deposito, maka semakin besar keuntungan yang Anda dapatkan.
Perbedaan jangka waktu deposito juga berdampak pada besaran bunga deposito yang diberikan oleh Bank. Jangka waktu yang ditawarkan untuk deposito adalah mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Pilihlah jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan Anda ke depan. Setelah menentukan jangka waktu, Anda baru bisa melakukan perbandingan bunga deposito antar Bank.
Anda juga harus memastikan apakah Bank yang Anda inginkan memiliki biaya administrasi per bulan serta biaya pinalti jika Anda melakukan penarikan uang sebelum jatuh tempo. Mengingat, tidak semua bank memberlakukan biaya-biaya tersebut.
Biaya penalti akan diberlakukan apabila nasabah menarik tabungannya sebelum waktu deposito habis. Kebanyakan bank akan menghilangkan kesempatan untuk memperoleh bunga sebagai penaltinya, tetapi kebijakan di setiap bank bisa saja berbeda-beda.
Bukan hanya itu, Anda juga perlu mengetahui fitur apa saja yang diberikan oleh pihak bank pada nasabah yang menggunakan deposito. Apakah bank tersebut menggunakan fasilitas perpanjangan deposito otomatis atau disebut dengan (Automatic Roll Over) yang akan sangat memudahkan transaksi nasabah.
Ini tahapan untuk mendaftar deposito
Untuk mendaftar sebagai nasabah deposito, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Pertama, nasabah diharuskan telah memiliki rekening di bank tempat akan mendaftar deposito.
Selanjutnya, nasabah harus menyiapkan KTP dan NPWP sebagai persyaratan pembukaan deposito. Tak lupa, nasabah juga harus sejumlah dana untuk pembayaran biaya materai yang akan digunakan.
Jika sudah, nasabah harus menentukan tenor dan jenis deposito berdasarkan produk-produk yang ditawarkan oleh pihak bank. Isi formulir pendaftaran deposito dengan lengkap dan sebenar-benarnya, dan ikuti arahan dari CS ketika sedang membuka deposito.
Setelah dinyatakan berhasil, nasabah akan menerima bilyet sebagai bukti kepemilikan deposito. Simpan dengan baik bukti tersebut yang nantinya digunakan ketika pencairan dana deposito.
(mdk/idr)