Menaker Hanif Target 150 Desa Masuk Program Desa Migran Produktif
Hanif mengakui, meski terjadi kenaikan jumlah desa sasaran program dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kenaikan tersebut tidak tinggi. Diketahui, tahun 2018, program ini menyasar 130 desa.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berjanji akan mengoptimalkan program Desa Migran Produktif alias Desmigratif. Program ini dinilai dapat membangkitkan pembangunan ekonomi di desa.
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri mengatakan, pada tahun 2019 ini, Kemnakar menargetkan 150 desa masuk program desmigratif.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
"Masih jalan, Desmigratif untuk tahun ini sekitar 150 desa yang kita jalankan dengan program desmigratif itu di 10 provinsi, sekitar 60 kabupaten," kata dia saat ditemui di Kemnaker, Jakarta, Jumat (1/3).
Hanif mengakui, meski terjadi kenaikan jumlah desa sasaran program dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kenaikan tersebut tidak tinggi. Diketahui, tahun 2018, program ini menyasar 130 desa.
"Naik. Cuma kenaikannya tidak melonjak begitu, karena anggaran kita untuk itu relatif terbatas," ungkap Hanif.
Karena itu, pihaknya mendorong agar Pemerintah Daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk turut ambil bagian dalam pendanaan program ini. "Kita bikin role model-nya, jadi ada modeling dari Kementerian untuk pelayanan dan perlindungan TKI dari desa. Kemudian nanti kita berharap pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota juga bisa mereplikasi itu di desa-desa yang kebetulan belum," jelas dia.
"Karena kalau kami kan desanya tiap tahun paling satu kabupaten atau satu provinsi kita kasih dua desa sebagai model. Kalau provinsinya bisa lebih kenceng, kabupatennya lebih kenceng, saya kira akan makin banyak desa2 yang terjangkau oleh program desa desmigratif," tandasnya.
Baca juga:
Gelar Fashion Show, Menaker Hanif Ingin Populerkan Kain Sarung
Menteri Hanif Ungkap Tiga Cara Tingkatkan Kualitas SDM
Menaker Minta Pengusaha Korea Tingkatkan Investasi dan Jaga Hubungan Industrial
Kemnaker Gelar Forum Dialog Kesetaraan Perlakuan di Tempat Kerja
Kemnaker Buka Kejuruan Fashion Technology di BLK Semarang