Mendag Enggartiasto: Tak perlu ada badan khusus tangani cabai
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan pemerintah tidak perlu membuat badan Khusus yang menangani lonjakan harga cabai. Alasannya, pemerintah telah banyak membuat badan baru, sehingga membebani anggaran. Saat ini untuk menekan harga cabai itu biar menjadi tugas dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan pemerintah tidak perlu membuat badan Khusus yang menangani lonjakan harga cabai. Alasannya, pemerintah telah banyak membuat badan baru, sehingga membebani anggaran.
"UU mengamanatkan ada Badan Pangan. Dan itu sudah dipersiapkan. Tetapi yang spesifik hortikultura saya enggak lihat dalam UU. Kita jangan terlalu banyak bikin badan deh, sudah ada badan yang ada saja. Kita nanti nambah lagi anggarannya," ujar Menteri Enggar, di kantornya Jakarta, Rabu (11/1).
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Siapa yang terdampak dengan naiknya harga kedelai di Purwakarta? Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu. Hal ini cukup berdampak kepada para produsen tahu yang memakai kedelai sebagai bahan baku utama.
Menteri Enggar menegaskan saat ini untuk menekan harga cabai itu biar menjadi tugas dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Menurutnya, Kementan sudah sangat kompeten untuk menjaga harga pangan tetap stabil.
"Beras sudah tidak impor, jagung kita kurangi impornya. Terus buat apa lagi. Cukup pak mentan sendiri sudah bagus, dan punya Dirjen juga. Cukup ditangani pak Dirjen Hortikultura, kita juga punya Badan Karantina yang galak," jelasnya.
Dia menambahkan pemerintah tak perlu untuk impor cabai untuk menekan harga. Enggar pun meminta masyarakat untuk mengkonsumsi cabai yang harganya masih terjangkau.
"Enggak usah impor cabai. Cuma cabai rawit merah. Makanlah cabai rawit hijau yang juga sama, cabai rawit merah itu sesaat dan tidak mungkin urusan sesaat kita harus impor. Kalau hujan begini. Kita tidak bisa stop. Bagaimana, hujannya besar seperti ini. Kami tidak bisa memaksakan para petani untuk dia busuk," pungkasnya.
Baca juga:
Siswa SD dan SMP Purwakarta wajib tanam cabai di sekolah dan rumah
Pantau harga cabai, KPPU, BI dan Pemkot Makassar blusukan ke pasar
Harga melambung, pria ini nekat curi pohon cabai di lahan orang
Aher sarankan warga manfaatkan lahan kosong untuk menanam cabai
Antisipasi kenaikan harga, Pemprov Jatim sebar 100 Kg cabai per hari
Cabai kering jadi alternatif dan banyak diburu warga Makassar
Trik pemerintah padamkan harga cabai, salah satunya ajak beli online