Menengok Harga Tanah di Yogyakarta Sampai Orang Jakarta Beli Tak Pakai Nawar
Sri Sultan Hamengkubuwono X bahkan mengatakan jika orang-orang Jakarta membeli properti di Yogyakarta, tanpa menawar.
Yogyakarta dikenal sebagai provinsi dengan biaya hidup paling murah. Kondisi ini justru menuai simalakama bagi warga Yogyakarta sendiri, sebab tanah ataupun properti yang tersedia justru dibeli oleh orang-orang DKI Jakarta.
Sri Sultan Hamengkubuwono X bahkan mengatakan jika orang-orang Jakarta membeli properti di Yogyakarta, tanpa menawar.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Siapa yang memilih kepala daerah di daerah istimewa Yogyakarta? DIY tidak melaksanakan Pilkada 2024 sebab penetapan kepala daerahnya dilakukan bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
-
Mengapa Yogyakarta memiliki status istimewa? Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Mengapa Pasar Imogiri dianggap sebagai pasar percontohan di Yogyakarta? “Pasar ini tertata dengan baik dan rapi, walau pasar tradisional tapi tetap betah berkeliling dan berbelanja,” Pasar SNI Imogiri Bantul juga mewajibkan menerapkan pemilahan sampah. Terdiri dari sampah kering, basah, dan berbahaya. Pasar juga harus memiliki tempat penampungan sementara (TPS) yang diambil setiap hari.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
"Lah gimana, lah wong teman-teman Jakarta kalau beli tanah juga ora ngenyang (tidak menawar)," ujar Sultan kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kamis (6/4).
Dalam beberapa situs pencarian properti, harga tanah atau properti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beragam dari harga terendah yaitu Rp12.667 per meter hingga harga tertinggi mencapai Rp5 juta per meter.
Jika merujuk terhadap upah minimum DIY di tahun 2023, sebesar Rp1.981.782,39, daya untuk membeli tanah ataupun rumah tidak cukup cepat. Kemampuan untuk membeli rumah ataupun tanah oleh warga Yogyakarta juga tidak sebanding dengan upah minimum DKI Jakarta tahun 2023 sebesar Rp4.901.798.
Tanah ataupun properti dengan harga tertinggi umumnya berada di lokasi strategis untuk berbisnis.
Mengutip rumah.com, sejumlah pengembang agresif membangun fisik seiring prospek bisnis di Yogyakarta yang terus meningkat. Hal ini disebabkan keberadaan kampus-kampus perguruan tinggi negeri maupun swasta di Yogyakarta semakin memperkuat marwah kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, dan menjadi stimulus tersendiri terhadap perkembangan pasar properti Yogyakarta.
Bahkan, setiap tahun Yogyakarta didatangi puluhan ribu mahasiswa baru yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dengan latar belakang ekonomi berbeda.
Dari hasil survei rumah.com, penjualan rumah di Yogyakarta justru didominasi rumah menengah atas seharga Rp600 juta sampai Rp1,2 miliar.
Untuk wilayah yang paling dicari saat ini adalah sekitar Kaliurang atau ring road utara. Di kawasan ini, harga tanah berkisar Rp10 juta per meter persegi.
Menurut catatan Rumah.com Property Index, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (Jateng dan DIY) mencapai 117,2 pada Q1 2017 atau naik tipis 2,3 persen dari 114,6 di Q2 2016. Kenaikan ini melanjutkan tren positif di mana pada Q4 2016 menunjukkan kenaikan 0,9 persen.
Kenaikan ini memperkuat indikasi pemulihan pasar properti Yogyakarta termasuk Jateng, yang sebelumnya melemah sejak Q2 2016. Indeks harga properti di Jateng dan DIY juga menunjukkan kenaikan sebesar 1,9 persen dibandingkan Q1 2016 secara tahunan.
Data Rumah.com Property Index mencatat, bahwa pada kuartal II-2017 harga rumah tapak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan rentang di bawah Rp600 juta mencapai Rp4,23 juta per meter persegi. Naik sebesar 2,11 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
(mdk/idr)