Menhub Minta KNKT Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Sumedang
Menhub meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari penyebab kecelakaan bus bernomor polisi T 7591 TB yang banyak mengangkut anak SMP pasca pulang ziarah tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi langsung bergerak menindaki kasus kecelakaan tunggal bus pariwisata Sri Padma Kencana di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dia lantas meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari penyebab kecelakaan bus bernomor polisi T 7591 TB yang banyak mengangkut anak SMP pasca pulang ziarah tersebut.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Kapan kecelakaan Bus Surya Bali terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Mengapa kecelakaan Bus Surya Bali terjadi? Sehingga dugaan sementara penyebab kecelakaan sopir bus mengantuk. Untuk memastikan penyebab sopir mengantuk, kata dia, jajarannya tengah melakukan penyelidikan, apakah mengantuk karena tidak ada istirahat atau jam kerjanya.
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan Bus Surya Bali? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah. Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Siapa saja yang menjadi korban dalam kecelakaan Bus Surya Bali? Jumlah korban meninggal hingga Senin (23/9) siang ada enam orang. Di antaranya, sopir bus dan kernet, tiga penumpang, serta sopir truk tronton kedua juga meninggal dunia. Dari enam korban meninggal terdapat tiga korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga korban lainnya setelah menjalani perawatan.
"Sejak tadi malam saya berkoordinasi dengan Dirjen Darat dan juga tim yang ada di lapangan. Saya pikir kita tunggu laporan dari Dirjen Darat, dan saya juga sudah minta kepada KNKT sebab akibatnya," kata Menhub Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (11/3).
Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi yang tiba di lokasi kecelakaan pada Kamis (11/3) dini hari menyatakan, hingga pagi tadi masih berlangsung proses evakuasi korban dari kendaraan.
"Kami bersama KNKT, Jasa Raharja, Basarnas telah berada di lokasi. Dalam waktu dekat Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," jelasnya.
Adapun lokasi kejadian kecelakaan tunggal tersebut di Jalan raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.
"Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton," ujar Dirjen Budi.
Saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan lebih lanjut terhadap kecelakaan. Korban dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk memperoleh perawatan lanjutan. Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
Kronologis sementara yang didapat dari kepolisian setempat mengenai kecelakaan ini yaitu bus melaju dari arah Malangbong menuju Wado. Hingga saat ini sejumlah petugas terkait termasuk tim Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan kepolisian setempat tengah memeriksa kecelakaan tersebut.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)