Menhub Terima Keluhan Tarif Ojek Online Terlalu Mahal dari Sejumlah Daerah
Pemberlakuan tarif ojek online (ojol) yang ditetapkan pemerintah cukup menuai banyak komentar dari masyarakat. Tak sedikit bahkan mengeluhkan tarif ojol yang terlampau tinggi. Sudah berjalan seminggu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan melakukan evaluasi terkait penerapan tarif ojol baru itu.
Pemberlakuan tarif ojek online (ojol) yang ditetapkan pemerintah cukup menuai banyak komentar dari masyarakat. Tak sedikit bahkan mengeluhkan tarif ojol yang terlampau tinggi.
Sudah berjalan seminggu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan melakukan evaluasi terkait penerapan tarif ojol baru itu.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Bagaimana cara mengecek porsi haji secara online? Cara mengecek porsi haji online bisa dilakukan melalui situs Kemenag maupun aplikasi Pusaka.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Dimana tempat untuk mengecek porsi haji secara online? Cara mengecek porsi haji online bisa dilakukan melalui situs Kemenag maupun aplikasi Pusaka.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
"Kami menyebarkan kuesioner sebanyak 4.000 di 5 kota. Itu akan terwakili antara ekspektasi daya beli masyarakat, keinginan pengendara itu berapa. Dengan dasar itu kita sangat mungkin melakukan evaluasi tarif," terangnya di Jakarta, Rabu (8/5).
Dia mengatakan Kemenhub menerima keluhan atau komplain dari beberapa kota terkait penerapan tarif ojol baru ini. "Tetapi memang ada indikasi di beberapa kota, terutama bukan di Jakarta lah. Semacam Bandung dan sebagainya itu indikasinya ada komplain terlalu mahal sehingga order terlalu mahal," ucapnya.
Dia menambahkan, alasan diberlakukannya survei dengan sistem kuesioner ialah untuk mendapatkan masukan yang lebih mendalam. Lantaran, dari pihak asosiasi saja menurutnya masih kurang cukup.
"Kalau selama ini kan harus hanya diwakili para asosiasi saja. Dan itu maaf kata, bisa jadi tidak mengcover semuanya. Tapi kami dengan mereka ini sangat cair sekali. Kita selalu diskusi. Nah hasil survei tarif ojek online itu nanti kita diskusikan dengan aplikator, dengan macam macam," kata dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Meski Order Menurun, Gojek Tetap Naikkan Tarif
KPPU Nilai Kemenhub Tak Harus Atur Batas Bawah Tarif Ojek Online
Kemenhub Sebut Jika Tarif Ojek Online Terlalu Mahal Akan Dikoreksi Kembali
Turunnya Tarif Gojek Hebohkan Warganet
Banyak Keluhan soal Tarif Baru Ojek Online, Kemenhub Akan Lakukan Evaluasi
YLKI: Kenaikan Tarif Ojek Online Harus Diikuti Peningkatan Keselamatan
Dikeluhkan Masyarakat, Tarif Ojek Online Bakal Dievaluasi Menhub Budi