Menkes: Indonesia Tidak Perlu Investasi Bangun RS Baru untuk Covid-19
Menurut Budi, rumah sakit yang ada di Indonesia saat ini memiliki kapasitas tempat tidur yang cukup untuk penanganan pasien Covid-19. Namun, alokasinya belum optimal.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia tidak perlu berinvestasi membangun Rumah Sakit (RS) baru untuk pasien Covid-19. Pasalnya, rumah sakit yang ada saat ini bisa menampung lebih banyak pasien Covid-19.
Menurut Budi, rumah sakit yang ada di Indonesia saat ini memiliki kapasitas tempat tidur yang cukup untuk penanganan pasien Covid-19. Namun, alokasinya belum optimal.
-
Di mana rumah sakit yang diperintahkan untuk dikosongkan berada? Pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin.
-
Apa yang terjadi pada gadis di rumah sakit itu? Seorang perempuan berusia 34 tahun di China - yang dibawa ke rumah sakit jiwa ketika berusia 20 tahun - tetap dikurung selama 14 tahun setelah dia sembuh karena keluarganya menolak membebaskannya.
-
Siapa yang sedang dirawat di rumah sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Bagaimana cara rumah sakit memindahkan pasiennya? Pihak rumah sakit akhirnya terpaksa memindahkan pasiennya termasuk mereka yang sedang dirawat di ICU, bayi-bayi di inkubator ke fasilitas lain karena mereka takut terjadi pertumpahan darah di sekitar rumah sakit.
-
Apa kekhawatiran Kemenkes tentang penerapan KRIS di rumah sakit? Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril bicara kekhawatiran rumah sakit akan mengalami penurunan tempat tidur karena menerapkan kelas rawat inap standar (KRIS).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).
"Sebenarnya tidak usah investasi membuat rumah sakit baru, yang penting bagaimana kita menata kelola rumah sakit yang ada untuk bisa menampung pasien Covid-19 lebih banyak terlebih dahulu," jelas Budi dalam Rakor BLU 2021: BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi pada Jumat (19/3).
Di rumah sakit Badan Layanan Umum(BLU) Kemenkes, misalnya kata Budi, memiliki kapasitas 15.000 tempat tidur. Namun, ketika dia mulai menjabat sebagai Menkes, yang baru dialokasikan untuk Covid-19 saat itu hanya 10 persen atau sekitar 1.500.
"Yasudah kita naikkan saja menjadi 30 persen, itu bisa menambah sekitar 4.000 tempat tidur," sambungnya.
Oleh sebab itu, Budi menilai Indonesia tidak perlu tergesa untuk mendirikan rumah sakit baru. Selain karena kapasitas tempat tidur yang dinilai masih mencukupi, seiring waktu dia meyakini kasus Covid-19 akan terus menurun.
"Saat ini sedang banyak-banyaknya, kalau nanti sudah turun kita kembalikan untuk merawat pasien lain. Jadi tidak usah terburu membangun rumah sakit baru," jelasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ketua Satgas Resmikan RS Ir Soekarno di Bangka Belitung untuk Pasien Covid-19
Ketersediaan Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 di DKI: Isolasi 44 % dan ICU 34 %
Satgas: Tidak Ada Provinsi yang Keterpakaian Tempat Tidur di Atas 70 Persen
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Tertibkan RS Nakal soal Penanganan Covid-19
Okupansi Ruang Isolasi di Kota Bekasi Semakin Menurun
Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Rujukan Jakarta Turun 3 Persen