Menkeu Sri Mulyani ubah target penerimaan negara di RAPBN 2018 jadi Rp 1.618 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Gedung DPR, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan beberapa poin perubahan yang dilakukan pada postur RAPBN 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Gedung DPR, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan beberapa poin perubahan yang dilakukan pada postur RAPBN 2018.
Salah satunya adalah menurunkan suku bunga SPN 3 bulan sebesar 0,1 persen dari 5,3 persen pada RAPBN 2018 menjadi 5,2 persen pada postur sementara APBN 2018.
"Nilai tukar Rupiah juga diturunkan Rp 100 dari Rp 13.500 ke Rp 13.400. Kalau dilihat situasi bulan Oktober ini, nilai tukar Rupiah Rp 13.355, maka Rp 13.400 cukup realistis," ungkapnya, Rabu (4/10).
Sedangkan, asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 tetap pada 5,4 persen, inflasi 3,5 persen. Harga minyak pun tidak ada perubahan dan tetap pada angka USD 48 per barel.
Untuk lifting minyak, dia mengatakan akan tetap pada 800.000 barel per hari. Lifting gas pada 1.200 barel setara minyak per hari (BOEPD). Adapun yang berubah adalah asumsi mengenai cost recovery dari USD 10,7 miliar pada RAPBN 2018 menjadi USD 10 miliar pada postur APBN 2018 sementara.
Dengan adanya perubahan tersebut maka, target penerimaan perpajakan pun mengalami kenaikan sebesar Rp 8,7 triliun dari Rp 1.609,4 triliun (RAPBN 2018) menjadi Rp 1.618,1 triliun (postur sementara).
"Untuk penerimaan Negara Bukan Pajak ada kenaikan Rp 7,6 triliun dari Rp 267,9 triliun menjadi Rp 275,4 triliun," katanya.
Anggaran belanja negara juga meningkat dari Rp 2.204,4 triliun pada RAPBN menjadi Rp 2.220,7 triliun dalam postur APBN 2018 sementara yang terdiri dari belanja K/L sebesar Rp 839,6 triliun dan dan belanja lain-lain Rp 67,7 triliun.
"Transfer daerah juga meningkat Rp 5,1 triliun dari Rp 701,1 triliun menjadi Rp 706,2 triliun," jelasnya.
Sri Mulyani juga mengatakan perubahan beberapa poin dalam postur APBN 2018 ini tidak berpengaruh pada defisit anggaran yang tetap berada pada angka 2,19 persen terhadap PDB.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Baca juga:
MenPAN-RB sebut pelamar lulus tes CPNS periode I tidak sesuai harapan
Seleksi CPNS periode I, tingkat kelulusan Yogyakarta tertinggi se-Indonesia
Mendag Enggar: Pembangunan minimarket dekat warung tradisional itu dilarang
Menko Darmin ungkap alasan kemarahan Jokowi pada 800 anak usaha BUMN
Jokowi sebut Waduk Karian mampu hasilkan listrik 1,8 Mw
Menko Darmin blak-blakan jurus pemerintah majukan UKM lokal
Ini hari kejepit selama 2018, siap-siap pesan cuti buat libur panjang