Menko Airlangga: Hyundai Akan Investasi Awal USD 700 Juta Bangun Pabrik Mobil Listrik
Menko Airlangga mengatakan pembangunan pabrik untuk mobil listrik oleh Hyundai akan memakan waktu paling tidak sampai tiga tahun. Oleh karenanya, investasi perusahaan asal Korea Selatan itu akan dilakukan secara bertahap.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan bahwa Hyundai Motor Company akan menginvestasikan dana sebesar USD 1 miliar. Untuk tahap pertama perusahaan asal Korea Selatan itu bakal menyuntikkan dana sebesar USD 700 juta.
"Investasinya bertahap, totalnya bisa segitu. Awalnya USD 750 juta terus ada tambahan, bertahap," kata Menko Airlangga di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/11).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
Menko Airlangga mengatakan pembangunan pabrik untuk mobil listrik oleh Hyundai akan memakan waktu paling tidak sampai tiga tahun. Oleh karenanya, investasi perusahaan asal Korea Selatan itu akan dilakukan secara bertahap.
"Kalau bangun pabrik itu kan tiga tahun, dua sampai tiga tahun, mulai tahun depan. Khusus mobil combine engine," jelas dia.
Hyunday Sebut Belum Ada Rencana Investasi di Indonesia
Sebelumnya, Hyundai Motor Company, produsen otomotif asal Korea Selatan, menyatakan bahwa sejauh ini belum ada rencana pihaknya untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini mengklarifikasi pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan bahwa Hyundai akan berinvestasi USD 1 miliar di Indonesia.
"Belum ada keputusan yang dibuat sejauh ini untuk berinvestasi di kawasan regional, termasuk Indonesia," ujar Head of Global PR Hyundai Motor Company, KS Kim, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/11).
Menurutnya, jika Hyundai memutuskan untuk melakukan ekspansi usaha, akan diumumkan lebih lanjut saat sudah diputuskan. "Saat ini Hyundai tengah mengevaluasi kapasitas produksi secara global," tuturnya.
Luhut Sebut Jokowi Akan Tandatangani Kerja Sama dengan Hyunday
Sebelumnya, Indonesia bakal menandatangani kerjasama investasi Hyundai di Indonesia dalam waktu dekat. Nilai kerjasama pembangunan pabrik mobil listrik tersebut mencapai USD 1 miliar dan akan diresmikan dalam lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke negeri ginseng pada bulan ini.
"Hyundai, nanti insya Allah Presiden ke Korea Selatan tanggal 24 (November) itu akan ditandatangani USD 1 miliar untuk mereka masuk sini," kata Menko Luhut Binsar Panjaitan di Gedung DPR RI, Jakarta.
Menko Luhut telah meminta kepada pihak Hyundai agar menggunakan bahan baku dari dalam negeri. Salah satunya bahan baku mobil listrik, yakni lithium baterai dari Morowali. "Mereka sudah saya minta kalian pakai bahan dari Morowali," ujar dia.
Selain itu, dia pun meminta agar dalam membuat ban untuk mobil listrik, Hyundai menggunakan bahan baku karet yang juga berasal dari Tanah Air. "Kedua, ban mobil, dari awal saya sudah minta mereka pakai karet kita. Sekarang Dunlop sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban karet kita," tandasnya
(mdk/idr)