Menko Airlangga: Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Luar Jawa-Bali Capai 90 Persen
Angka ini sedikit di bawah nasional yang sebesar 94 persen. Sedangkan untuk kasus kematian di luar Jawa-Bali yang lebih baik dibandingkan nasional yakni 2,99 persen.
Menteri Koordinator (Menko), Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyatakan, tingkat kesembuhan pasien covid-19 luar Jawa-Bali mencapai 90 persen.
Angka ini sedikit di bawah nasional yang sebesar 94 persen. Sedangkan untuk kasus kematian di luar Jawa-Bali yang lebih baik dibandingkan nasional yakni 2,99 persen.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
"Nah kalau kita lihat dari Sumatera kontribusi terhadap kasus yang 14,63 persen, kesembuhannya 88,87 persen, fatality rate-nya 3,39 dan perkembangan kasus aktifnya antara 9 Agustus-4 September minus turun menjadi adalah 50,69 persen," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (7/9).
Kemudian Nusa Tenggara kontribusi terhadap kasus secara nasional 2,1 persen dengan tingkat kesembuhannya 93,83 persen, fatality rate 2,27 persen dan kasus aktifnya 2,18 persen atau turun 73,76 persen.
Lalu, Kalimantan berkontribusi 8,08 persen dengan tingkat kesembuhan 91,79 persen, fatality rate 3,11 persen dan perkembangan kasus turun 64,45 persen.
"Pulau Sulawesi kontribusi terhadap nasional terhadap kasusnya adalah 5,46 persen, kesembuhannya 91,78 persen, fatality rate 2,55 persen dan terkait dengan penurunan kasus aktif adalah minus 62,39 persen," kata Menko Airlangga.
Adapun untuk Maluku-Papua presentasi kasusnya sebanyak 1,97 persen dengan tingkat kesembuhan Covid-19 di bawah nasional yaitu 82,04 persen, lalu fatality rate-nya sedikit lebih baik 1,55 persen serta kontribusi terhadap nasional di kasus aktifnya 8,6 persen dengan penurnan inus 28,77 persen.
Pemberlakuan PPKM
Sebelumnya, Airlangga memaparkan bahwa 23 kabupaten/kota memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mulai 7-20 September 2021.
"Luar Jawa-bali ini dilakukan perpanjangan PPKM yaitu PPKM level 4 diterapkan di 23 kabupaten/kota yang sebelumnya adalah 34 kabupaten/kota," kata Menko Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Evaluasi dan Penerapan PPKM secara daring, Senin.
Menko Airlangga merinci 23 kabupaten/kota tersebut adalah Banda Aceh, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Kota Jambi, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru, Kota Palangkaraya, Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu.
"Kalimantan Utara di Kota Tarakan, Bangka Belitung di Bangka, Sulawesi Selatan di Makassar kemudian juga Sulawesi Tengah di Kota Palu dan Poso, Sumatera Barat di Kota Padang. Lalu Kota Medan, Kota Sibolga dan Mandailing Natal. Kemudian juga NTT di Kupang, Bolaang dan Manokwari," ujar Menko Airlangga.
Kemudian untuk PPKM Level 3 diterapkan di 314 kabupaten/kota, jumlah ini naik dari sebelumnya di 303 kabupaten kota. Sedangkan untuk PPKM Level 2 diterapkan pada 49 kabupaten/kota atau sama dengan sebelumnya.
Lebih lanjut Menko Airlangga menyebutkan kasus aktif di luar Jawa-Bali menurun dan berkontribusi 60 persen terhadap kasus Covid-19 secara keseluruhan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)