Menko Darmin bocorkan alasan devisa ekspor tak kembali 100 persen ke Tanah Air
"Dari 100 persen ekspor hanya 85 persen yang masuk kembali, tapi belum semua juga mengkonversi jadi Rupiah. Macam-macam penyebabnya, ada yang minjam ke bank di luar lalu disyaratkan dananya ditaruh di sana."
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution memprediksi masih ada sekitar 15 persen devisa ekspor yang belum kembali ke Indonesia. Alasan dana tersebut belum kembali karena adanya peminjaman dana yang dilakukan pengusaha di luar negeri.
"Dari 100 persen ekspor hanya 85 persen yang masuk kembali, tapi belum semua juga mengkonversi jadi Rupiah. Macam-macam penyebabnya, ada yang minjam ke bank di luar lalu disyaratkan dananya ditaruh di sana," ujar Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (27/7).
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Devano Danendra dan Azizah Salsha mulai berteman? Devano Danendra dan Azizah Salsha telah menjalin persahabatan yang cukup lama.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Denny Caknan lahir? Denny Setiawan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Denny Caknan, adalah seorang penyanyi dangdut terkemuka asal Ngawi. Ia lahir pada 10 Desember 1993.
Selain untuk peminjaman dana, devisa ekspor belum kembali seluruhnya karena adanya peraturan pembukaan rekening dari negara tujuan. Namun, para eksportir umumnya mengakali dengan mencari perbankan dalam negeri yang membuka cabang di luar agar dana tetap bisa terhitung di Indonesia.
"Ada juga yang minjam ke bank di luar wajib buka rekening di sana. Tapi ada juga yang mereka mencari bank di luar yang punya cabang di Indonesia. Sehingga kalau begitu kan dua-duanya syarat bisa terpenuhi," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada kesempatan yang berbeda mengatakan, khusus untuk devisa ekspor memang sudah ada beberapa langkah yang dilakukan selama ini. Sejak dulu pemerintah selalu mengharapkan bahwa seluruh devisa ekspor kembali ke Indonesia.
Meskipun demikian, memang ada beberapa tanggung jawab yang harus diselesaikan pengusaha di negara tujuan ekspor. Hal ini kemudian, yang membuat devisa tidak kembali seluruhnya ke dalam negeri.
"Para eksportir menyampaikan kemarin memang kalau kebutuhan mereka untuk membeli bahan baku membayar utang dan kebutuhan kebutuhan mereka harus impor itu kemudian devisanya akan dipakai lagi untuk kewajiban yang dalam bentuk mata uang asing. Sedangkan kalau kewajibannya dalam Indonesia untuk membayar gaji dan seluruh kebutuhan produksinya maka dicairkan," jelasnya.
Baca juga:
BI siap bantu pemerintah dorong sektor pariwisata untuk cetak devisa
Ini jurus pemerintah genjot sektor pariwisata untuk beri devisa
Rupiah tengah melemah, pemerintah genjot pemasukan devisa sektor pariwisata
Rupiah melemah dan defisit neraca perdagangan penyebab anjloknya cadev USD 3,1 M
BI catat cadangan devisa Juni USD 119,8 M, turun USD 3,1 M dari Mei 2018
Terus turun, BI catat cadangan devisa Mei 2018 capai USD 122,9 miliar