Menko Darmin ingin pelaksanaan pendidikan vokasi lebih terarah
Menko Darmin Nasution, meminta pelaksanaan pendidikan vokasi di Indonesia lebih terarah, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan lebih berkualitas dan siap memasuki dunia kerja. Untuk itu, dirinya mengundang 7 gubernur untuk membahas potensi yang dimiliki oleh daerah.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, meminta pelaksanaan pendidikan vokasi di Indonesia lebih terarah, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan lebih berkualitas dan siap memasuki dunia kerja. Untuk itu, dirinya mengundang 7 gubernur untuk membahas potensi yang dimiliki oleh daerah.
"Tujuh pemda diundang mulai didiskusikan supaya memulai mengidentifikasi bidang apa saja vokasi bukan sekedar seperti SMK sekarang kurikulum harus fokus, modul harus jelas," kata di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Siapa yang menyarankan langkah-langkah untuk membantu masyarakat kelas menengah menghadapi tekanan ekonomi? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
Menko Darmin mengatakan, ke depan lulusan SMK akan mendapat ilmu mendalam mengenai vokasi yang diikuti. Pemerintah juga akan merevisi sejumlah kurikulum dan menggandeng dunia industri agar pelaksanaan vokasi lebih tepat sasaran.
"Jadi tidak bisa dia bisa sedikit ngelas sedikit itu sedikit itu lebih baik fokus kalau ngelas-ngelas saja. Otomotif, otomotif saja, bikin rumah ya bikin rumah. Kalau kopi ya kopi mulai dari pembenihan, memilih bibit, budidaya yang baik, panen dan proses, pasca panen," jelasnya.
Menko Darmin juga meminta kepala daerah dalam beberapa waktu ke depan segera memfokuskan bidang vokasi apa yang mau dikembangkan. "Jadi tadi kita minta coba lah dua sampai tiga bidang apa priorotas di tempat kamu. Kalau agribisnis apa? Kalau kopi, ya kopi, kalau tumbuhan horti tertentu ya tertentu, kalau industri apa," katanya.
Untuk mendorong pelaksanaan vokasi di 2019, pemerintah sendiri telah meningkatkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan vokasi menjadi Rp 26 triliun atau naik Rp 2,37 triliun dari tahun sebelumnya.
"Pemerintah menambah anggaran untuk vokasi tahun depan sehingga kita minta supaya jangan dibanyakkan saja duitnya. Masing-masing supaya kita minta fokusnya apa, SMK banyak sekali bidangnya administrasi perkantoran, sudah tidak jelas. Jadi itu yang konkrit saja," tandasnya.
Baca juga:
Strategi pemerintah kurangi jumlah pengangguran dari lulusan SMK
Mendikbud klaim jumlah tenaga kerja dari lulusan SMK terus meningkat
Ini alasan pengangguran terbanyak dari lulusan SMK versi Airlangga
Bos Astra harap Jerman perluas pengembangan vokasi
16 Mahasiswa Astra raih sertifikasi dari Jerman
Indonesia resmi gandeng Jerman dalam pengembangan pendidikan vokasi