Menko Darmin optimistis target pertumbuhan 5,2 persen tercapai
Optimisme Menko Darmin muncul usai melihat realisasi pertumbuhan semester I yang mencapai 5,04 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2016 mencapai 5,18 persen, tumbuh 4,02 persen dibanding triwulan I 2016 sebesar 4,91 persen. Secara kumulatif (Januari-juni 2016), pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dengan adanya pertumbuhan ekonomi pada semester I 2016 (Januari-Juni) sebesar 5,04 persen, dia optimistis target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 sebesar 5,2 bisa tercapai.
"Memang kuartal III itu tidak selalu lebih tinggi dari kuartal II. Tetapi kuartal IV, iya (lebih tinggi dari kuartal II). Sehingga kita bisalah dapat 5,2 persen. Kita teruskan saja ini apa yang ada. Sudah cukup," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/8).
Menurutnya, realisasi pertumbuhan ekonomi di triwulan II sudah seperti yang diperkirakan. Sebab, musim panen yang bergeser akan memberikan dampaknya di triwulan II.
"Kan saya sudah bilang dari awal bahwa (pertumbuhan ekonomi) ya malah lebih tinggi dari yang saya bilang. Saya selalu bilang 5,1 persen, ini malah mencapai 5,18 persen," katanya.
Dia menjelaskan, meski di triwulan I ada panen raya, namun hasilnya tidak sebesar panen raya yang terjadi di triwulan II. Selain itu, banyak peristiwa di dalam negeri yang menjadi penyebab meningkatkan pertumbuhan ekonomi di triwulan II.
"Apakah itu data ekspor-impor tetapi dilihatnya satu kuartal. Memang belum terlihat kalau year on year. Penjualan ritel juga naik, penjualan mobil juga naik, pertumbuhan kredit juga naik walaupun tidak besar tapi naik tiga bulan terakhir. Berdasarkan itu ya cukup untuk menyimpulkan pertumbuhannya mesti naik," imbuhnya.
Baca juga:
Kuartal II-2016, optimisme melanda pebisnis dan konsumen Indonesia
Ekonomi RI kuartal II-2016 melesat, banyak faktor pendorong
Kuartal II-2016, ekonomi RI tumbuh 5,18 persen
Sentilan pedas Jokowi soal ekonomi ke kepala daerah termasuk Ahok
Presiden Jokowi: Jangan bangga dulu pertumbuhan ekonomi tinggi
Jokowi: Angka pertumbuhan & inflasi, makanan pagi sehari-hari saya
Menko Darmin blak-blakan soal kondisi ekonomi Indonesia
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.