Menko Darmin: Pedagang pasar kita gayanya seperti preman

Pedagang pasar kerap menolak masuknya komoditas pangan sehingga harga tetap bertahan mahal.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyalahkan pedagang pasar atas tingginya harga pangan seperti daging sapi dan bawang saat ini. Dia mengaku kerap mendapat laporan bahwa pedagang pasar justru sering menolak barang komoditas masuk ke lapaknya.

"Pedagang pasar kita itu keliatannya gayanya gaya preman itu. Di mana orang mau masukin barang itu, mereka bisa bilang tak boleh masuk. Tidak tahu juga siapa," akunya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (10/8).

Maka dari itu, pemerintah meminta kepala daerah dan aparat keamanan untuk proaktif menertibkan pedagang ala preman ini. Menko Darmin juga menyalahkan importir yang membuat harga barang mahal.

"Tadi kita sudah bilang juga sama Pak Ahok, kan tadi dia datang, coba tolong ditertibkan pasar-pasar itu. Bawang dibawa dari Nganjuk tak boleh masuk karena mereka langganannya dari Brebes," jelasnya.

Terkait harga daging sapi, Menko Darmin mengaku pemerintah sebetulnya telah mencabut aturan pelarangan daging beku masuk ritel. Jadi masalah bukanlah di pemerintah melainkan di pasar.

"Membawa barang produk pangan ke suatu pasar, bisa dihalang-halangi tak bisa masuk. Siapa itu, biar mendag dan gubernurnya lah," tutupnya.

Baca juga:
Menko Darmin: Masalah gula di Indonesia 60 tahun tak selesai
Mendag Enggar temui Jokowi, ini hasil pembicaraannya
Kementan dan BPS buat sistem pendataan pangan secara online
Harga gula di Banda Aceh turun drastis
Pemerintah minta Bulog jaga harga pangan sesuai HPP
Mendag Enggar ultimatum Bulog, wajib beli berapapun beras petani
Erupsi Gunung Gamalama bikin harga pangan tak stabil