Menko Luhut janji siapkan karpet merah untuk investor di Indonesia
"Saya akan membukakan karpet merah kepada siapapun yang ingin berinvestasi di Indonesia. Saat ini beberapa BUMN pelabuhan di Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan di Asia dan Eropa untuk pengelolaan pelabuhan," ucap Luhut.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan berjanji akan memberi karpet merah kepada pihak yang ingin berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan kepada lebih dari 1.000 para pelaku usaha pelabuhan, maritim, dan logistik yang berasal dari 50 negara dalam acara The 30th International Association of Ports and Harbors World Port Conference 2017 di Bali beberapa waktu lalu.
"Saya akan membukakan karpet merah kepada siapapun yang ingin berinvestasi di Indonesia. Saat ini beberapa BUMN pelabuhan di Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan di Asia dan Eropa untuk pengelolaan pelabuhan," ucap Luhut.
-
Bagaimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Apa saja yang ditawarkan kepada investor untuk investasi di Sulut? "Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastruktur dan kepariwisataan di Sulawesi Utara," tandasnya.
-
Mengapa Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Kapan Rakesh Jhunjhunwala memulai perjalanan investasinya? Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
-
Mengapa investasi properti di Lampung menjadi pilihan yang menjanjikan? Meskipun mengalami kenaikan, harga rumah di Bandar Lampung masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi investor dan calon pembeli rumah untuk mendapatkan properti dengan harga yang kompetitif dan potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan di masa depan.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
Terbukanya peluang investasi di Indonesia karena semakin kuatnya konektivitas antar pelabuhan di Indonesia. Dia menyebut, dengan program tol laut, lalu lintas logistik antar pulau menjadi lebih mudah dan terjangkau. Hal tersebut membuat harga bahan pokok mampu menurun di daerah-daerah terpencil.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan harga bahan-bahan pokok di pulau-pulau terpencil (terjauh) yang telah dimulai sejak tahun lalu. Upaya tersebut mampu menurunkan harga barang lebih dari 20 persen," katanya.
Penurunan harga terjadi karena semakin terhubungnya pulau dan pelabuhan dengan program tol laut. Luhut optimis bahwa angka penurunan harga tersebut dapat terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kapasitas pengiriman dan bertambahnya rute.
"Menurunnya harga barang akan menggairahkan pertumbuhan ekonomi di daerah dan memicu berbagai kegiatan ekonomi dan investasi baru."
Luhut mengapreasiasi kinerja BUMN terutama di sektor pelabuhan yang telah mampu membuka peluang ekonomi baru di daerah dengan meningkatkan rute dan layanan bagi pengiriman barang dengan lebih efektif dan efisien. Dia juga menjelaskan pemerintah terus memiliki komitmen terhadap membangun infrastruktur karena pelabuhan merupakan kunci untuk pengembangan ekonomi dunia dan mengembangkan ekonomi di Indonesia.
"Pelabuhan adalah kunci pengembangan ekonomi. Saat ini Indonesia sedang mengembangkan 5 pelabuhan besar dan lebih dari 100 pelabuhan kecil," lanjutnya.
Pelabuhan besar akan berfungsi sebagai hub, sedangkan pelabuhan kecil akan menjadi pendukung hub. Harapannya, barang-barang dari dan ke luar negeri dapat diambil dari pelabuhan kecil dan dikirimkan atau diterima dari luar negeri melalui pelabuhan besar sebagai hub. "Kerja sama dan kolaborasi antar pengelola pelabuhan merupakan kunci untuk mengundang investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tutupnya.
Baca juga:
Di KTT OBOR, Indonesia target raup investasi Rp 266 triliun
Menko Luhut soal divestasi Freeport: Indonesia First!
Negara-negara pesisir sepakat jadikan sampah plastik musuh bersama
Luhut klaim negara-negara IORA bergantung pada Indonesia
Luhut sebut sumber daya laut belum dimanfaatkan negara pesisir