Menko Luhut Jawab Prabowo: Tak Ada BUMN Bangkrut, Terlalu Dibesar-besarkan
Secara pribadi, Luhut mengaku tidak senang jika ada tokoh publik yang menyampaikan pernyataan tanpa berbasis data. Kalau pun ada, data tersebut sudah dimanipulasi.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang di ambang kebangkrutan. Dia mengklaim, lesunya BUMN dikarenakan para elite yang doyan makan duit negara.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi langsung pernyataan Prabowo. Luhut mengatakan, kondisi BUMN baik-baik saja. Meskipun perbaikan di tubuh perusahaan pelat merah memang perlu untuk terus dilakukan, tapi secara umum, BUMN dalam kondisi baik.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
"Bangkrut sih enggak lah, mereka bagus-bagus saja kok, bahwa ada sana sini yang perlu diperbaiki yes, yang perlu efisien yes, tapi over all saya kira bagus kok, naik. Nggak ada sampai istilah begitu (bangkrut). Terlalu dibesar-besarkan," kata dia, dalam acara 'Coffee Morning bersama Menko Maritim', di Kantornya, Jakarta, Senin (14/1).
Secara pribadi, Luhut mengaku tidak senang jika ada tokoh publik yang menyampaikan pernyataan tanpa berbasis data. Kalau pun ada, data tersebut sudah dimanipulasi.
"Bukan sombong lho. Saya bicara ke publik kita itu jangan berbohong. Data itu jangan dimanipulasi. Saya nggak suka itu. Saya lihat senior yang merasa diri intelektual, kok bisa sih bohongi rakyat," tegasnya.
Mantan Menko Polhukam ini pun mengatakan, dirinya selalu membuka kesempatan bagi pihak pengkritik untuk adu argumentasi berbasis data. Namun, tidak ada yang berani datang menjawab tantangannya tersebut.
"Kalau saya selalu tanya, bisa nggak kita datang berbicara data, kan nggak ada yang berani," tandas Luhut.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang di ambang kebangkrutan. Dia mengklaim, lesunya BUMN dikarenakan para elite yang doyan makan duit negara.
"Kita lihat BUMN kebanggaan kita, satu-satu hancur, bangkrut, tanya saja Garuda pilot-pilotnya, tanya Pertamina, PLN, tanya pabrik milik negara, elite itu tak perlu kau kagumi. Aku tahu satu-satu, lagaknya saja itu," tuding Prabowo di kata Prabowo saat bertemu relawan di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/1).
Selain itu, Prabowo juga menyinggung soal BPJS yang kerap menolak pasien. Menurut dia hal itu dikarenakan praktik sogok menyogok dilakukan pejabat yang berimbas pada rakyat.
"Jadi seperti pejabat kita gaji kecil, sogok menyogok, makanya banyak rumah sakit nolak pasien BPJS," tambah dia.
Karenanya bila terpilih, Prabowo berjanji bisa lebih mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia dari segala problem dihadapi saat ini.
"Kalian yang melihat dan merasakan bangsa kita sudah sejahtera atau belum, kalian yang menjawab, apa negara yang kau citakan seperti ini? Yang kaya tambah kaya yang miskin tambah miskin?" tutup Prabowo.
Baca juga:
Prabowo: Lihat BUMN Kebanggaan Kita, Satu Satu Hancur, Bangkrut
Garuda Indonesia Klaim Harga Tiket Pesawat Grupnya Mulai Turun ke Titik Normal
2019, PT KAI Incar Pendapatan Hingga Rp 23,5 Triliun
Tingkatkan Okupansi, KAI Usul Diskon Tarif Kereta Bandara Terus Dilakukan
KAI Angkut 5,7 Juta Penumpang Saat Natal dan Tahun Baru
Dapat Pasokan, Pertamina Mampu Kurangi Impor Minyak Mentah Hingga 3,3 Juta Barel