Menkop Puspayoga sebut penyaluran KUR 2015 hanya capai Rp 20 T
Penyaluran tersebut lebih rendah dari target pemerintah yang mencapai Rp 30 triliun.
Menteri Koperasi dan UKM AA Ngurah Puspayoga menghadiri Konferensi Perusahaan Penjaminan Se-Asia ke-28 di Nusa Dua, Bali. Dalam sambutannya, Ngurah Puspayoga yakin penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini dapat mencapai Rp 20 triliun.
Namun, penyaluran tersebut lebih rendah dari target pemerintah yang mencapai Rp 30 triliun. Padahal, bunga KUR sendiri sudah diturunkan dari 22 persen menjadi 12 persen.
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa saja syarat yang umumnya diminta bank untuk kredit usaha? Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
"Itu platformnya kan Rp 30 triliun. Dari September hingga Desember, cuma empat bulan, saya optimis Rp 20 triliun akan tercapai", ujar dia, Senin (16/11).
Puspayoga menegaskan penyaluran KUR ini merupakan pemanasan sebelum tahun depan dengan menetapkan bunga KUR sebesar 9 persen.
"Database koperasi kita punya, UKM rating kita punya, sehingga rencana kita melangkah ke depan akan mudah bagi kementerian koperasi, penjaminan, dan UKM itu sendiri", kata dia.
Terkait konferensi tersebut, Puspayoga meminta para pelaku UKM untuk melakukan ekspor lebih banyak dengan melakukan penjaminan. Bahkan, kata dia, saat ini tengah menggodok aturan terkait penjaminan ini dengan DPR.
"Tentunya dengan adanya aturan ini antara perusahaan penjaminan akan membuat UKM termotivasi dan semakin banyak akses pembiayaan yang bisa diberikan pada UKM itu," kata dia.
Dia mengatakan saat ini pemerintah tak memiliki pemeringkat UKM. Namun, Kemenkop telah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pendataan para UKM.
"Ada sekitar 43 juta data UKM by name, by address yang ada di kementerian yang bisa kita berikan pada lembaga pemeringkatan ini," pungkas dia.
(mdk/sau)