Menkop Teten Bakal Gandeng Pemda Data UMKM yang Layak Gunakan Gas Elpiji 3 Kg
Jika dilihat dari data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 63 juta pelaku mikro yang menurutnya, ketika pola subsidi gas melon diubah menjadi mahal, akan berimbas parah pada pelaku UMKM di bidang kuliner.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait pendataan pelaku UMKM yang masih berhak menggunakan gas elpiji 3 Kg. Langkah ini dilakukan karena adanya rencana pemerintah mencabut subsidi gas melon tersebut dan mengalihkannya langsung ke orang yang berhak.
"Kami nanti terutama di sektor mikro akan coba mendata by name by address, kepala dinas Koperasi dan UMKM di daerah mendata sektor mikro yang usahanya di kuliner," kata Teten dalam Acara UMKM naik kelas di Tahun 2020, di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (22/1).
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Siapa yang melakukan pengecekan persiapan pencatatan penjualan LPG Subsidi 3 Kg? Senada dengan Arya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Mustika Pertiwi mengatakan pentingnya layanan energi untuk memenuhi peningkatan konsumsi masyarakat saat Tahun Baru. Mustika pada kesempatan tersebut, fokus kepada pengecekan persiapan pencatatan penjualan LPG Subsidi 3 Kg untuk transformasi penyaluran yang lebih tepat sasaran.
-
Apa tujuan dari kebijakan subsidi LPG 3 kg yang tepat sasaran? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran LPG Subsidi 3 Kg tepat sasaran? “LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,” lanjut Arya.
Pelaku UMKM yang telah didata nanti akan dimasukkan ke dalam daftar yang layak untuk mendapatkan subsidi. Jika dilihat dari data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 63 juta pelaku mikro yang menurutnya, ketika pola subsidi gas melon diubah menjadi mahal, akan berimbas parah pada pelaku UMKM di bidang kuliner.
"Memungkinkan yang akan terpukul itu kalau usahanya di kuliner, goreng pisang, martabak, baso, tukang bubur, pastikan banyak banget, nah ini kita sedang coba data, kan data itu ada di pemerintah daerah," jelasnya.
Bicara dengan Kementerian ESDM
Untuk selanjutnya, menteri Teten akan membicarakan kembali dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terkait pola subsidi gas yang dirubah, untuk membantu UMKM agar tetap memperoleh gas melon.
Di satu sisi dia menyetujui adanya perubahan pola subsidi gas, karena memang banyak penyimpangan yang dilakukan di lapangan, seperti orang yang mampu tapi tetap membeli gas yang disubsidi, namun dia juga mengkhawatirkan dampak yang akan dialami oleh pelaku UMKM jika harga gas melon melambung.
"Sekarang subsidinya kan ke harga dalam bentuk gas melon, kalau yang mampu mah jangan beli, itu namanya subsidikan," ungkapnya.
Saat ini, dia masih belum tahu pola subsidinya seperti apa dan bagaimana, terkait penanganan terhadap pelaku UMKM yang dilakukan pemerintah.
"Nah kita belum tahu pola subsidi nya seperti apa, apakah di transfer uangnya ke yang bersangkutan (pelaku UMKM) by name by address, atau dikasih voucher supaya dia bisa membeli gas dengan harga tertentu," pungkasnya.
Reporter: Tira
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)