Menkop Teten Dorong Kemitraan Industri Besar dengan UMKM, Ini Untungnya
Menurut Menkop Teten, kemitraan antara industri besar dan UMKM tidak hanya mengatasi permasalahan pemasaran produk, tapi juga menjadi proses dari transfer knowledge, dan mindset business.
Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dan Komisi VI DPR RI mendorong kemitraan industri besar dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Konsep kemitraan ini tidak hanya mencakup bagaimana UMKM menjadi pemasok industri besar, tapi juga proses transfer knowledge dan mindset business, dan sebagainya.
"Mereka yang memilih di sektor UMKM adalah mereka yang tidak diterima di sektor formal. Namun, ketika membuat usaha mandiri, lalu tidak dilakukan dengan perencanaan yang baik maka hasilnya tidak akan maksimal. Sehingga harus memulainya by design," ucap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam kunjungannya bersama Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah ke sejumlah UMKM di Tegal dan Banyumas dikutip dari keterangannya di Jakarta, Selasa (27/9).
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Dimana pertemuan antara Sido Muncul dan Kemenkop UKM berlangsung? Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi pabrik PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK di Bergas, Kabupaten Semarang pada Selasa (8/8/2023).
Menurut Menkop Teten, kemitraan antara industri besar dan UMKM tidak hanya mengatasi permasalahan pemasaran produk, tapi juga menjadi proses dari transfer knowledge, dan mindset business. "Kalau permasalahan di daerah adalah tenaga kerja, maka sektor ini akan mampu menjawab bagaimana UMKM menyerap tenaga kerja," kata Teten.
Teten meyakini, bahwa ke depannya UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Tidak hanya manufaktur, tapi juga industri makanan dan minuman yang melibatkan UMKM. "Kalau ada kepastian produk industri, maka pembiayaan perbankan akan semakin berani," ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah mengatakan, kemitraan industri besar dan UMKM tidak hanya mendorong produksi UMKM secara kuantitas, tapi juga kualitas. "Kalau sudah bermitra, maka UMKM secara kualitas harus menyesuaikan dengan kebutuhan industri besar. Misalnya dari segi kualitas produk yang memiliki daya saing, maupun packaging produk," tambah Erma.
Manfaatkan Teknologi
Selain itu, dia juga menyoroti digitalisasi UMKM. Dalam situasi pandemi, di mana permintaan produk mengalami penurunan maka UMKM harus dapat memanfaatkan teknologi digital dalam melakukan pemasaran produk.
Dia menilai, bahwa setiap daerah harus memiliki kreaktifitas dalam menonjolkan kekhasan produk. "Wujudkan Tegal sebagai Jepangnya Indonesia. Kembangkan UMKM dengan mengadopsi perkembangan teknologi dan kesesuaian dengan permintaan pasar," ujarnya.
(mdk/idr)