Menkop Teten Target 1 Juta Produk UMKM Masuk ke E-Katalog
Teten mengungkapkan, masih banyak UMKM yang belum berani bergabung ke dalam e-katalog karena ditakutkan tidak ada yang membeli produk mereka (UMKM).
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) menargetkan 1 juta produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masuk ke dalam e-katalog lokal sektoral maupun kementerian. Hingga saat ini, tercatat sudah hampir 600.000 produk UMKM yang masuk ke dalam e-katalog.
Teten mengungkapkan, masih banyak UMKM yang belum berani bergabung ke dalam e-katalog karena ditakutkan tidak ada yang membeli produk mereka (UMKM).
-
Apa produk UMKM dari Purwakarta yang sukses menembus pasar internasional? Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon. Selain sebagai snack yang bertekstur renyah, pastel mini juga bisa jadi teman minum teh maupun kopi yang nikmat.Berkaca dari lezatnya jajanan ini, seorang warga asal Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, kemudian membuatnya sebagai usaha rumahan. Tak disangka produknya bisa terjual hingga mancanegara, mulai dari Asia, Afrika sampai Eropa.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia? Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 Triliun.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
"Jadi masih ada sekitar 400.000-an yang sedang kita kejar, kita berusaha menjemput bola (UMKM) karena sebagian pelaku UMKM masih belum yakin kalau masuk e-katalog itu ada yang membeli," ucap Teten, Jakarta, Kamis (1/9).
Sebagai informasi, Kementerian Koperasi dan UKM merilis e-katalog yakni sebuah sistem informasi elektronik yang membuat informasi UMKM, seperti jenis, daftar, dan spesifikasi teknis.
Ini adalah usaha pemerintah untuk terus meningkatkan pembelanjaan UMKM bagi pemerintah pusat dan daerah, yang bisa diakses ke halaman web e-katalog.lkpp.go.id.
Pasarkan di Online
Di lain hal, Teten meminta kepada para internet marketer untuk membantu menjualkan produk UMKM agar masyarakat Indonesia semakin yakin untuk membeli produk-produk karya bangsanya sendiri.
"Saya kira selain membutuhkan strategi tersendiri memasarkan dan menjual produk UMKM di market place, sosial media, dan rata-rata UMKM Tidak punya SDM yang bisa menjual produknya di e-commerce. Para reseller ini punya pengalaman, mereka kreatif," jelas Teten.
Teten menyebut apabila para internet marketer saling mendukung, maka potensi ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di ASEAN di tahun 2030 yang diproyeksikan mencapai Rp 4.531 triliun.
"Kita juga butuh dibuatkan aplikasi untuk menangkap demand, bukan hanya jenis produk tapi juga harganya."
(mdk/idr)