Mensos Risma Ungkap Penerima PKH Lebih Banyak Keluarga Lurah hingga Kepala Desa
"Kami saat ini sedang melakukan pemetaan-pemetaan karena di dalam PKH unsurnya sangat beragam misalnya ada anggota yang disabilitas maka akan mempengaruhi penerimaan-penerimaan," jelasnya.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini atau Risma mengaku telah menerima banyak aduan terkait data penerima bantuan sosial (bansos) untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Ia mengungkap mayoritas penerima bansos PKH lebih banyak keluarga lurah hingga kepala desa.
"Kami banyak dikomplain karena itu keluarganya kepala desa, lurah dan sebagainya," kata Mensos Risma dalam Webinar Seri II: Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19, Selasa (15/6).
-
Siapa pacar Khirani Trihatmojo? Gadis yang akrab disapa Khiran mengungkapkan bahwa dia telah satu tahun bersama Adira Santoso.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Di mana Tri Heriyanto membudidayakan talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Kapan Tri Heriyanto memulai budidaya talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Risma sendiri mengaku tidak mengetahui karena data-data penerima bansos itu menjadi tugas pemerintah daerah (Pemda). Kemudian Pemda meneruskan meminta kepada desa dan kelurahan.
Terkait hal tersebut, Mensos Risma berjanji melakukan penyempurnaan data-data tersebut sehingga akan lebih mudah terdeteksi dan trasnparan bisa dilihat siapa saja. Saat ini bahkan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah mencapai 90 persen.
"Kami saat ini sedang melakukan pemetaan-pemetaan karena didalam PKH unsurnya sangat beragam misalnya ada anggota yang disabilitas maka akan mempengaruhi penerimaan-penerimaan," jelasnya.
"Oleh karena itu nanti ke depan usulan itu akan kami buka mulai dari desa, kelurahan, RT, RW itu akan bisa dipantau oleh siapa saja," sambung dia.
Baca juga:
Warga DKI Bakal Gugat Eks Mensos Juliari, Protes Terima Bansos Covid-19 Tak Layak
Kemensos Targetkan 18,8 Juta Orang Jadi Penerima Bansos Sembako
Dinsos Jelaskan Penyaluran Beras Bansos di Bekasi Dikeluhkan Warga Diusut Polisi
DPR Semprot Mensos Risma: Jangan Ditidurkan Data Ganda Penerima Bansos, Hapus!
Sudah Lapor Jokowi, Risma Ngaku Dapat Tekanan saat Hapus Data Ganda Penerima Bansos