Mentan Amran: Akhirnya Indonesia ekspor jagung 3 ton ke Malaysia
"Saya bertemu dengan Menteri Pertanian dari Malaysia, saya tawari jagung kualitas dari Indonesia. Akhirnya Indonesia ekspor jagung ke Malaysia sebanyak 3 juta ton," kata Amran.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut bahwa Malaysia mulai mengimpor jagung dari Indonesia. Jumlahnya mencapai 3 juta ton.
"Saya bertemu dengan Menteri Pertanian dari Malaysia, saya tawari jagung kualitas dari Indonesia. Akhirnya Indonesia ekspor jagung ke Malaysia sebanyak 3 juta ton," kata Amran seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa (30/5).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Mengapa Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya swasembada pangan bagi Indonesia? “Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,” ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
Amran menegaskan, hingga saat ini Indonesia tidak impor jagung sama sekali, biasanya pada tengah tahun sudah banyak permintaan untuk melakukan impor jagung.
Sebelumnya, Pihak Kementerian Pertanian Malaysia melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi pertanian di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, guna meningkatkan hubungan kerja sama, terutama di bidang ekonomi dengan Indonesia.
"Kunjungan rombongan dari Kementerian Malaysia dalam rangka meningkatkan hubungan persahabatan dengan negara tetangga. Salah satunya dengan meningkatkan hubungan di bidang ekonomi," ujar Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian RI Fathan A Rasyid saat dihubungi di Sambas, Kamis (25/5).
Dia menyebutkan, peningkatan kerja sama bidang ekonomi tersebut, di antaranya pertanian. Sambas satu di antara lumbung padi yang akan ekspor beras ke Malaysia. "Apa yang bisa lakukan di sini dan diperlukan oleh Malaysia yang bisa kita kerjasamakan, seperti satu di antaranya soal beras. Beras ini kita sudah siap kita ekspor ke negara tetangga," kata dia.
Fathan menjelaskan dengan kunjungan itu dapat melihat fakta secara langsung di pusat pertanian Sambas, khususnya di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas. "Silakan mereka memutuskan dari apa yang telah kita produksi. Untuk membelinya tentunya pelaku bisnis nantinya yang membelinya. Dari kita siap, tanaman, produksinya ada tinggal mereka saja. Kita penjual siap saja," kata dia.
Baca juga:
2018, Mentan Amran siapkan bibit rempah Rp 2 triliun
Korupsi pupuk, KPK periksa mantan Dirjen Holtikultura Kementan
Stok cukup, pemerintah yakin harga pangan stabil selama Ramadan
Jelang Ramadan, satgas pangan banyak temui kartel bawang hingga gula
Mentan sebut baru 10 juta hektar rawa jadi lahan produktif