Mentan Amran: Dulu kita impor jagung Rp 10 triliun, sekarang ekspor ke Filipina
Selama ini Indonesia selalu menjadi negara langganan pengimpor jagung. Pada 2015, impor jagung tercatat mencapai 3,6 juta ton. Namun, mulai 2017, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor jagung.
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Indonesia bisa ekspor 500 ribu ton jagung pada tahun ini. Selain itu, ke depan Indonesia juga ditargetkan bisa mengekspor bawang putih, gula dan sapi.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, selama ini Indonesia selalu menjadi negara langganan pengimpor jagung. Pada 2015, impor jagung tercatat mencapai 3,6 juta ton. Namun, mulai 2017, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor jagung. Sebagai gantinya, pada tahun ini justru Indonesia mengekspor jagung, salah satunya ke Filipina sebanyak 100 ribu ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
"Jagung kita sudah ekspor. (Dulu impor) 3,6 juta, Rp 10 triliun. Sekarang sudah ekspor, target tahun ini 500 ribu ton (ekspor)," ujar dia di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (3/8).
Selain jagung, Indonesia juga telah mengekspor komoditas lain, seperti ayam, telur, dan domba. Untuk ayam dan telur dikirim ke Jepang, sedangkan domba ke Malaysia.
"Telur kita sudah ekspor dengan ayam ke beberapa negara, dalam sejarah Indonesia pertama tembus ke Jepang. Kemudian domba kita sudah ekspor ke Malaysia 60 ribu rencana, tapi siap menerima 600 ribu ekor per tahun. Kita menggantikan posisi Australia untuk Jepang," jelas dia.
Kemudian, Indonesia juga telah mengekspor bawang merah ke sejumlah negara di ASEAN. Ke depan, kata Amran, rencananya indonesia juga akan mengekspor bawang putih, gula dan sapi.
"Kiriman bawang merah kita sudah ekspor ke Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam. Dulu kita impor bawang dari Thailand. Sekarang serangan balik dari Indonesia. Insya Allah doakan kita ekspor bawang putih, kemudian nanti kita kejar lagi gula, dan sapi," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Blak-blakan Menko Darmin soal sulitnya bujuk pengusaha bawa pulang devisa
Menko Darmin ungkap dampak saat devisa ekspor tak seluruhnya kembali ke RI
Di depan Jokowi, Menteri Airlangga pamerkan moncernya prestasi industri otomotif
Atasi defisit transaksi berjalan, Wapres JK usul setop impor Ferrari Cs
Tak punya transportasi, ekspor 1.500 domba asal RI ke Malaysia nyaris batal
Menko Darmin: Inflasi inti tinggi disebabkan masuknya barang impor