Mentan Jamin Distribusi Hewan Ternak Lancar Jelang Idul Adha
"Kami sangat yakin bahwa kondisi menghadapi 14 hari sebelum Idul Adha semua posisi yang dibutuhkan, ternak yang akan dipotong sudah masuk grey area yang sudah akan kita sepakati," kata Mentan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memastikan distribusi hewan ternak jelang Idul Adha akan berjalan lancar meski ada kekhawatiran penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku hewan. Salah satu caranya yaitu dengan mendorong peran posko antar daerah.
Dia menjelaskan, posko-posko itu akan menentukan alur distribusi dari satu daerah ke daerah lainnya. Guna memastikan hewan yang didistribusikan dalam keadaan sehat dan aman.
-
Apa itu penyakit kulit kurap? Penyakit kulit kurap tubuh (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini biasanya berpa ruam berbentuk cincin yang gatal, bersisikl dan sedikit menonjol. Lingkaran ruam biasanya mulai kecil dan kemudian melebar ke luar.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Penyakit apa yang sering muncul di musim hujan? Penyakit menular yang paling umum muncul selama musim hujan adalah pilek dan flu.
"Kami sangat yakin bahwa kondisi menghadapi 14 hari sebelum Idul Adha semua posisi yang dibutuhkan, ternak yang akan dipotong sudah masuk grey area yang sudah akan kita sepakati," katanya dalam Raker dengan Komisi IV DPR RI, Senin (23/5).
Guna memastikan hal itu, Mentan Syahrul menegaskan telah memberikan pelatihan kepada dokter hewan di daerah merah atau terdeteksi wabah PMK sebagai langkah mitigasi. Dengan kondisi ini, dia mengaku cukup meyakini bisa mengantisipasi penyebaran PMK.
"Memang kita tak boleh abai dan lengah, memang dalam keadaan 14 hari ini masih satu kali lagi kita masih butuhkan konsentrasi yang sangat, bahwa apa yang sudah kita persiapkan sudah bisa dilakukan," ujarnya.
Jutaan Hewan Ternak Terdampak PMK
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa ada jutaan hewan ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah ini berdasarkan data per 17 Mei 2022 lalu.
Mentan Syahrul mengungkap, persebaran PMK ini telah menjangkit di 15 provinsi di Indonesia. Dari 15 provinsi tersebut tercatat ada sebanyak 13,8 juta ekor hewan ternak. Dari data tersebut, jumlah hewan ternak yang terdampak PMK adalah sebanyak 3,9 juta ekor. Sementara yang terkonfirmasi tes laboratorium ada sebanyak 13.968 ekor.
"Jumlah ternak yang terdampak sebanyak 3,9 juta ekor, yang mengalami sakit berdasarkan konfirmasi tes PCR di laboratorium sebanyak 13.968 ekor atau 0,36 persen dari populasi ternak yang terdampak," kata Mentan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (23/5).
Dari 15 provinsi tersebut, sebanyak 52 kabupaten/kota dikonfirmasi terdampak wabah PMK ini. Di samping itu, Mentan Syahrul mengungkap terjadi perkembangan yang cukup positif. Di antaranya ada hewan ternak yang dikonfirmasi telah sembuh sebanyak 2.630 ekor atau 18,83 persen.
"Melalui berbagai upaya yang dilakukan jajaran Kementan, yang bersinergi dengan lembaga lain dan Pemda, terdapat perkembangan yang cukup menggembirakan, ternak sembuh sebanyak 2.630 ekor atau 18,83 persen dari ternak sapi dan yang mati 99 ekor atau 0,71 persen dari ternak sakit," paparnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)