Menteri Bambang Cerita Masa-masa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 7,5 Persen
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, membeberkan kondisi pasang surut pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun. Menurut dia, capaian pertumbuhan ekonomi saat ini justru mengalami perlambatan dibandingkan era 60-an.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, membeberkan kondisi pasang surut pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun. Menurut dia, capaian pertumbuhan ekonomi saat ini justru mengalami perlambatan dibandingkan era 60-an.
Jika berkaca pada periode 1968-1979 rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat itu mencapai sekitar 7,5 persen. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh komoditas minyak dan gas. Bahkan pada masa itu, Indonesia sempat dijuluki raja minyak dengan kapasitas produksi mencapai di atas 1 juta per barel per hari.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Pada saat itu, ekonomi Indonesia tidak lagi bertumpu pada sumber daya alam semata (seperti saat ini.) Pada saat 7,5 persen masih bertumpu minyak dan gas," kata Menteri Bambang di Jakarta, Selasa (24/7).
Setelah melewati puncak kejayaannya, perlahan harga minyak mulai turun yang kemudian membuat ekonomi Indonesia melakukan penyesuaian. Sejak periode 1980-1996 pemerintah memutar otak dengan tidak mengandalkan minyak sebagai tumpuan, akan tetapi juga mengarah pada SDA lain seperti kayu dan manufaktur.
"Artinya kalau Indonesia bisa bertumpu pada manufaktur dan SDA bisa luar biasa. Rata rata pertumbuhan saat itu 6,4 persen," katanya.
Menteri Bambang menambahkan, semakin ke sini justru Indonesia kembali pada kebiasaan lama yakni bertumpu pada komoditas. Sebab ketika ekonomi bergantung pada sawit dan batubara hasilnya rata-ata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2000-2018 hanya 5,3 persen.
"Kita patut concern bahwa Indonesia ini sedang mengalami tren penurunan atau perlambatan pertumbuhan ekonomi. Terus terang tidak akan pernah terulang lagi pertumbuhan di atas itu, ini masih menjadi nostalgia susah untuk kembali ke angka tersebut," pungkas Menteri Bambang.
Baca juga:
Bos Bappenas: Ekonomi Digital Bakal Jadi Motor Utama Penggerak Pertumbuhan di 2045
Ekonomi Indonesia Terus Merosot, Ada Masalah Apa?
Terpengaruh Kondisi Global, Pertumbuhan Ekonomi Semester II-2019 Hanya 5,2 Persen
Menteri Sri Mulyani Akui Pertumbuhan Investasi Semester I Turun, Hanya 5 Persen
DPR Harap Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen di Semester II-2019
Indonesia Kalahkan Thailand & Singapura dalam Pemanfaatan Industri MICE
Bank Indonesia Optimis Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen Tahun Ini