Menteri Basuki: Tidak Mungkin Robot Bakal Gantikan Manusia
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan keyakinannya kehadiran robot tidak akan menggusur tenaga kerja manusia. Hal ini disampaikannya saat membuka Pameran PUPR 4.0 Expo. Dia menjelaskan, Pameran PUPR 4.0 merupakan wadah untuk mengevalusi unit organisasi Kementerian PUPR melalui teknologi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan keyakinannya kehadiran robot tidak akan menggusur tenaga kerja manusia. Hal ini disampaikannya saat membuka Pameran PUPR 4.0 Expo.
Dia pun menekankan, meski Indonesia tengah memasuki dan menjalani revolusi industri 4.0, sumber daya manusia (SDM) dipastikan tidak akan digantikan oleh robot secara holistik di masa depan.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Mengapa robot humanoid dibutuhkan di dunia industri? Di sisi lain, Apptronik dari Texas telah meluncurkan "Apollo", humanoid yang dapat digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur dan logistik. Apptronik saat ini sedang menjajaki aplikasi untuk Apollo di fasilitas manufaktur, Hongaria.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Apa yang membuat robot bisa berjalan seperti manusia? Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Apa yang dilakukan monyet dengan lengan robot? Video demonstrasi menampilkan monyet tersebut dengan mahir menggunakan antarmuka untuk menggerakkan lengan robot dan meraih stroberi.
"4.0 ini berhubungan dengan beyond internet, tapi bukan berarti meniadakan SDM, justru dibelakangnya 4.0 ini pasti ada SDM yang lebih handal. Tidak mungkin robot bakal gantiin manusia, wong yang buat robot itu manusia. Jadi harus kita tempatkan pada proporsi yang sebenarnya," jelas dia di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/2).
Dia menjelaskan, Pameran PUPR 4.0 merupakan wadah untuk mengevalusi unit organisasi Kementerian PUPR melalui teknologi. "Ini bukan pameran tapi unjuk kinerja masing-masing unit organisasi (unor) yang berhubungan dengan informasi teknologi yang kita pakai sekaligus evaluasi seberapa canggihnya PUPR memanfaatkan fasilitas informasi teknologi yang sudah berkembang pesat," ujarnya.
Pada kesempatan ini, dia berharap keterlibatan pemuda dalam memberikan masukan (input) bagi perkembangan Kementerian PUPR dapat terus didengar.
"Di luar dan organisasi lain banyak sekali, dan sekarang apa yang sudah kita lakukan? Saya harap anak-anak muda bisa evaluasi untuk lebih meningkatkan kredibilitas PUPR. Jadi kita tak hanya vendor pelaksanaa fisik saja tapi intelectual exercises kita terus berjalan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan di era yang serba teknologi, masyarakat tak perlu khawatir bila pekerjaannya digantikan oleh teknologi. Justru masyarakat harus cepat menyiapkan diri untuk bisa menguasai teknologi.
"Kita perlu menyiapkan diri untuk menguasai teknologi terutama di erat saat ini yaitu era Revolusi Industri 4.0. Tidak perlu takut untuk digantikan oleh robot karena pekerjaan yang bersifat intelligence itu akan tetap dilakukan oleh manusia," ujar Menkominfo.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Rumah Sakit di Thailand Mempekerjakan Robot Perawat
Menristekdikti: Indonesia Harus Menjadi Produsen Robot
Tak Maksimal, Hotel di Jepang Pecat Ratusan Robot
Wapres JK: Penggunaan Robot di Industri 4.0 Tak Bisa Dihindari
Sri Mulyani: Di Masa Depan, Robot yang Bekerja Akan Bayar Pajak Penghasilan
Inggris Kembangkan Robot Bawah Tanah
Hadapi Industri 4.0, KSPI Minta Pemerintah Buat Aturan Lindungi Pekerja