Menteri BUMN bantah bos Semen Indonesia jadi Dirut Pertamina
Kedatangan Dwi Soetjipto terkait persoalan dan proyek-proyek Semen Indonesia.
Kemarin malam, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto bertandang ke kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sempat beredar isu, kedatangannya terkait dengan kekosongan kursi Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Kabar itu dibantah Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia menuturkan, kedatangan Dwi hanya untuk membicarakan beberapa hal terkait perseroan. Salah satunya soal proyek perseroan di Vietnam.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Dimana Pertamina menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga dan Pelindo akan bekerja sama untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
"Sudah ada perusahaan satu lagi di Vietnam dan juga setengah mati karena sudah pernah mengambil satunya lagi tapi kurang baik sekarang sudah bagus. Tapi ternyata ada satu lagi yang juga sudah keadaanya kurang baik, jadi minta bagaimana itu agar lebih lanjutkan karena memang sukses ternyata semen Indonesia di Vietnam. Itu bagus malah sudah bisa menjual ke Thailand," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11).
Rini menjelaskan, kedatangan Dwi juga terkait permasalahan teknis yang membutuhkan pembenahan agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.
"Masalah debu, karena ada beberapa orang yang marah-marah rumahnya kena debu makin banyak. Semen Padang memang menambah kapasitas. Yang perlu dilakukan sekarang adalah sistem baru, bagaimana debu itu bisa disaring, ada penyaring tapi memakan waktu jadi harap dipelajari dan beliau melaporkan bisa dilakukan tapi harus beli alat jadi memakan waktu," jelas dia.
(mdk/noe)