Menteri Jonan Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Pemilu 2019
Dia meyakinkan, meski ada penurunan daya beban, kesiapan listrik di seluruh wilayah Indonesia saat penyelenggaraan pesta demokrasi nanti akan aman.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengunjungi Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa Bali milik PT PLN (Persero) di Gandul, Kota Depok, Jawa Barat. Kunjungan ini untuk memastikan keamanan pasokan listrik saat Pemilu 2019 yang jatuh pada 17 April nanti.
Dia meyakinkan, meski ada penurunan daya beban, kesiapan listrik di seluruh wilayah Indonesia saat penyelenggaraan pesta demokrasi nanti akan aman.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Saya lihat kesiapannya, termasuk kapasitas dan layanan mestinya tidak ada banyak gangguan. Ini juga sampai ke proses perhitungan pesta demokrasi selesai," ujar dia, Jumat (12/4).
Berdasarkan laporan yang diterimanya, sistem kelistrikan hampir di seluruh kawasan Tanah Air sudah cukup dan positif. Terkecuali di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sumatera Utara, dan Aceh, yang cadangan listriknya masih di bawah 30 persen.
"Tapi itu bukan shortage, cuma kurang beberapa persen saja. Tapi kalau pesta demokrasi ini, layanannya bisa sampai ke seluruh TPS yang ada," tegas dia.
Sementara itu, Direktur Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin mengungkapkan, daya beban listrik saat siang pada 17 April nanti akan diturunkan sebesar 5.000 Mega Watt (MW), dari 20.000 MW menjadi 15.000 MW.
Pengurangan beban puncak juga akan terjadi saat malam hari, yakni dari rata-rata sebesar 26-27 ribu MW menjadi 22 ribu MW. Hal tersebut sengaja dilakukan lantaran sistem daya listrik yang ada dinilai sudah mencukupi.
"Jadi secara sistem kita cukup, beberapa pembangkit malah dipadamkan karena itu tidak dibutuhkan lagi. Sistem sudah cukup," ungkap Amir.
Regional Jawa dan Bali bahkan disebutnya bakal menurunkan konsumsi listrik yang lebih besar, yakni hingga minus 1.000 ME. "Untuk sistem di Jawa Bali, kalau rata-rata sekitar 2-2.500 (MW), ini turun menjadi 1.200 MW. Jadi turun sekitar 1.000 MW," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kampanye di Sentul, Jokowi Curhat Suaranya di Bogor Menurun Dalam Dua Pekan
Survei SMRC: Pemilih Ragu Jokowi-Ma'ruf 6,4 Persen, Prabowo-Sandiaga 4,5 Persen
Sandiaga: Kalau Berkarung-karung itu Bukan Tercoblos, Tapi Sengaja Dicoblos
Survei SMRC Jelang Pencoblosan: Jokowi-Ma'ruf 56,8 Persen, Prabowo-Sandi 37 Persen
Sandi Tanya Pendukungnya: Dompet Kita Tebal Karena Duit Atau Kartu?