Menteri PU: Percuma bangun jalan tanpa benahi sistem angkutan
Kementerian PU mengapresiasi langkah Pemprov DKI dalam penataan sistem transportasi.
Akhir-akhir ini, pembangunan infrastruktur gencar dilakukan di ibu kota Jakarta. Mulai dari pembangunan Jalan Layang Non Tol hingga jalan tol yang menjadi akses penghubung menuju pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan infrastruktur diyakini bisa menjadi obat mengatasi kemacetan yang sudah semakin kronis di ibu kota.
Tapi itu saja tidak cukup. Perlu lebih digalakkan pembenahan sistem transportasi massal untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Menteri pekerjaan Umum menuturkan, pembangunan jalan akan percuma jika transportasi umum tidak dibenahi dan dikembangkan.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
"Jalan kita coba terus tambah, kualitas kita perbaiki, fly over ditambah. Tapi ini percuma kalau transportasi publik tidak dibenahi," ucap Djoko saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (31/12).
Djoko mengakui, Pemprov DKI sudah mulai menata kembali transportasi umum. Mulai dari pembangunan MRT, monorail, akan mengurangi beban jalan raya.
"DKI sudah lumayan ada busway, mau ada MRT. Kalau semuanya baik nanti orang buat apa bawa mobil sendiri ke kantor," tegasnya.
Pada periode 2010 hingga 2013, Kementerian PU mengklaim telah membangun jalan nasional sepanjang 2.964 kilometer. jauh di atas target pembangunan jalan yang hanya 1.415 kilometer hingga 2014.
"Tapi kalau peningkatan kemantapan jalan kita sudah mencapai 92,50 persen, target kita selama 4 tahun 90 persen, target 2014 kita 94 persen," tutupnya.
(mdk/noe)