Menteri Rini akui tak mudah membangun Indonesia bagian terdepan
"Bawa alat-alat ke tempat atau daerah Indonesia terdepan ini yang cukup sulit, karena lewat hutan, sungai, tapi yang paling penting adalah rakyat bisa saling berkomunikasi."
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno membeberkan dua hal yang menjadi tantangan saat mengembangkan sarana di wilayah Indonesia bagian terdepan. Kedua tantangan tersebut antara lain lokasi dan juga biaya.
Namun dia menekankan, hal ini harus terus dilakukan mengingat amanah dari Presiden RI Joko Widodo.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa yang mendorong agar asumsi dan sasaran pembangunan pada RAPBN mengejar target RPJMN 2020-2024? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Apa pekerjaan sampingan yang dilakukan Sus Rini? Ternyata, Sus Rini yang kini semakin kaya adalah karena penghasilannya sebagai afiliasi di beberapa platform e-commerce.
-
Mengapa Soemiran Karsodiwiryo membangun Padepokan Retjo Sewu? Retjo Sewu dibangun Soemiran Karsodiwirjo sebagai tanda ia pernah berjaya pada masanya. Megingat tahun 1990-an, perusahaan rokoknya menguasai pasar Jawa Timur.
-
Bagaimana Mbah Sugiyarno membantu pemerintah Blora? Pasalnya secara tidak langsung separuh hidup Mbah Sugiyarno digunakan untuk membantu pemerintah setempat memperkenalkan kualitas produk kayu jati Blora hingga diakui dunia.
"Bawa alat-alat ke tempat atau daerah Indonesia terdepan ini yang cukup sulit, karena lewat hutan, sungai, tapi yang paling penting adalah rakyat bisa saling berkomunikasi," tuturnya di Kupang, NTT, Selasa (14/8).
Rini menambahkan, komunikasi begitu krusial di daerah-daerah 3T tersebut, terutama bagaimana peran BUMN sendiri dapat menciptakan konektivitas di wilayah-wilayah terluar ini.
"Selain itu juga biaya yang menjadi tantangan. Namun itu semua penting untuk membangun konektivitas. Dengan konektivitas saudara-saudara kita bisa saling kenal satu sama lain," ujarnya.
Sebagai informasi, adapun 9 BUMN telah memberikan bantuan bagi masyarakat di Desa Oebela, NTT sebagai bentuk kepedulian BUMN bagi perbaikan taraf hidup masyarakat di sekitar. Adapun BUMN itu antara lain PT LEN Industri, BRI, Mandiri, BNI, PT PLN, PT Pegadaian, PT Pertamina, PT Telkom Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Dengan total bantuan sosial sebesar Rp 2,18 miliar, bantuan-bantuan yang diberikan berupa pembangunan lampu penerangan jalan umum yang memanfaatkan tenaga surya, pemberian pompa air, pemberian lampu sehen di rumah warga, layanan perbankan hingga sarana dan prasarana ibadah.
Tak lupa, bantuan juga diberikan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah perbatasan seperti mesin genset, motor gerobak, dan kompresor.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PUPR targetkan semua jalan di perbatasan Indonesia selesai di 2019
Mengawasi perbatasan agar tak mudah dimasuki teroris
Percepat masalah perbatasan, Indonesia-Malaysia akan survei bersama
Membangun wilayah perbatasan dengan kesejahteraan dan keamanan
Indonesia dan Malaysia siapkan formula penyelesaian wilayah perbatasan
Jokowi bahas isu perbatasan hingga perlindungan TKI dengan Menlu Malaysia