Menteri Rini: Banyak aset BUMN yang hilang
Menteri BUMN Rini Soemarno meminta para pejabat Kementerian BUMN dan direksi perusahaan negara untuk mempertahankan aset-aset perseroan. Rini menekankan pentingnya mengedepankan fungsi pengawasan dan pembinaan dalam meningkatkan kinerja 118 BUMN.
Menteri BUMN Rini Soemarno meminta para pejabat Kementerian BUMN dan direksi perusahaan negara untuk mempertahankan aset-aset perseroan. Rini menekankan pentingnya mengedepankan fungsi pengawasan dan pembinaan dalam meningkatkan kinerja 118 BUMN.
"Saya ingatkan jangan sampai kita kehilangan aset seperti Hotel Borobudur, Hotel Indonesia. Banyak aset BUMN yang hilang, bapak dan ibu yang lebih tahu," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (7/7).
Fungsi Kementerian BUMN bukan hanya mencatat keuntungan dan meningkatkan aset, tetapi bisa membuat perusahaan negara berkontribusi nyata kepada masyarakat. Rini mengaku pernah dilaporkan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro yang mengkritik BUMN karena semakin dominan dalam pembangunan infrastruktur dan semua sektor usaha.
"Saya jawab, seharusnya kita bangga. Berarti Kementerian BUMN sudah menjalankan fungsinya dengan baik, karena BUMN seharusnya lebih mampu dari swasta," tegasnya.
Menurutnya, BUMN memiliki tanggung jawab bukan hanya sekedar menyetor dividen dan membayar pajak dalam APBN. Namun, dapat mengembangkan usaha BUMN sehingga ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih positif.
"BUMN milik kita semua, miliki swasta juga karena BUMN itu milik negara. Saya ingatkan jangan sampai kita kehilangan aset," katanya.
Untuk itu tambah Rini, bukan berarti BUMN tidak boleh bekerja sama dengan swasta. Dia mengakui di satu sisi dalam pengelolaan BUMN ada berbagai kendala seperti terjadinya kasus penangkapan sejumlah direksi BUMN karena kasus dugaan korupsi ataupun suap, seperti kasus direksi PT Pal Indonesia (Persero), PT Garam (Persero).
"Sumpah jabatan harus diresapi dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga dalam melangkah kita harus cermat dan ingat bahwa kita bekerja untuk bangsa dan negara. Harus mementingkan lembaga BUMN, baru yang lain-lain," pungkasnya.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
Baca juga:
Terkendala lahan dan perizinan, serapan belanja BUMN masih rendah
Jasa Raharja klaim kecelakaan mudik Lebaran 2017 turun 50 persen
Usai libur Lebaran, masyarakat serbu Pegadaian untuk gadai emas
AP I catat penumpang Lebaran 2017 capai 5,18 juta, naik 5,5 persen
Bayar tol non-tunai, nasabah bank BUMN disiapkan kartu khusus
2017, Peruri targetkan laba bersih Rp 415 miliar