Menteri Rini genjot penggabungan anak usaha BUMN guna tekan kerugian
"Tahun ini kita keras sekali anak usaha BUMN untuk dimerger jadi menekan cost sehingga memberi pelayanan lebih baik," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Pemerintah Jokowi-JK terus menggenjot menggabungkan atau merger anak usaha perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Banyaknya anak usaha BUMN dengan bidang usaha yang sama menimbulkan inefisiensi dan kerap menyebabkan kerugian.
"Tahun ini kita keras sekali anak usaha BUMN untuk dimerger jadi menekan cost sehingga memberi pelayanan lebih baik," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno, saat ditemui di Bogor, Jumat (28/4) malam.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
Sementara, untuk induk usaha pemerintah tengah merampungkan pembentukan holding. Salah satu holding yang telah siap dari sektor perbankan.
Menteri Rini mengungkapkan, holding juga menjadi salah satu cara agar perusahaan pelat merah tidak merugi. "Holding akan membuat efisiensi seperti ATM bersama dan kerja bank lebih fokus. BRI ritel, Bank Mandiri dan BNI corporate, BTN perumahan dan turunannya," ujarnya.
Cara terakhir ialah dengan sinergi antar BUMN. "Kertas Leces (BUMN rugi) punya lahan besar. INKA butuh lahan untuk produksi. Jadi bisa bersinergi. Tidak perlu cari ke tempat lain lagi."
Baca juga:
Mendaki Gunung Geulis, bos Mandiri kena semprot Menteri Rini
Garuda Indonesia merugi USD 99,1 juta di kuartal I 2017
4 Kritik pedas soal mahalnya tarif internet Telkomsel
PGN sosialisasikan proyek jaringan gas di Dumai
Triwulan I-2017, BUMN baru kumpulkan laba Rp 39 triliun