Menteri Rudiantara sindir perusahaan start-up tak berani lepas saham di BEI
Rudiantara berharap perusahaan-perusahaan yang nilai valuasinya sudah melebihi USD 1 miliar untuk segera catatkan saham perdana mereka di pasar modal.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyindir perusahaan rintisan (start-up) yang belum mencatatkan saham perdananya (Innitial Public Offering/IPO) di bursa saham hingga sampai saat ini.
Hal ini disampaikan Rudiantara pada saat IPO PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) pagi ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang menerbitkan Rupiah Digital? Rupiah Digital hanya diterbitkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral Negara Republik Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
"NFCX ini adalah perusahaan digital yang kedua yang melantai di bursa. Walaupun mereka belum unicorn, tapi ada keberanian masuk ke bursa di Indonesia," tuturnya di Gedung BEI.
Kata Rudi, yang terpenting bagi unicorn untuk menjadi perusahaan terbuka (go public) adalah persoalan waktu dan penawaran yang juga ditawarkan atau diterima.
"Jadi ini hanya masalah waktu dan masalah size dari pada offering-nya sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap perusahaan-perusahaan yang nilai valuasinya sudah melebihi USD 1 miliar untuk segera catatkan saham perdana mereka di pasar modal.
"Makanya saya berharap unicorn-unicorn lainnya inu berani masuk ke Bursa Efek Indonesia," tandas dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)