Menteri Sri Mulyani ingatkan pegawai DJP pentingnya pajak untuk pembangunan negara
Oleh karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan peringatan Hari Pajak selalu memberikan motivasi bagi setiap petugas pajak untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Saat ini kurang lebih 83 persen dari pendapatan negara dari pajak.
Seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pajak merayakan peringatan Hari Pajak dengan menggelar apel bersama di lapangan depan gedung Marie Muhammad, DJP, Jakarta, Sabtu (14/7). Pantauan Merdeka.com, peserta apel tampak mengenakan atasan putih dipadu bawahan hitam. Sementara tamu undangan serta pensiunan pegawai DJP mengenakan batik.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang bertindak sebagai Pembina Upacara, tampak mengenakan Pakaian Dinas Upacara, berwarna putih. Dalam sambutannya, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini kembali mengingatkan segenap pegawai DJP akan pentingnya proses pengumpulan pajak.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Saat ini kurang lebih 83 persen dari pendapatan negara dari pajak. Apa yang akan terjadi apabila pajak tidak terus menerus kita bangun dan perkuat. Apa yang akan terjadi dengan upaya pemberantasan kemiskinan, kesenjangan dan menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur," kata dia.
Oleh karena itu, dia mengharapkan peringatan Hari Pajak selalu memberikan motivasi bagi setiap petugas pajak untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. "Seperti tubuh manusia, pajak adalah tulang punggung, penopang agar dapat berdiri tegap. Bila kita tidak menjaga dia akan menjadi rapuh, bongkok dan lambat laun akan menimbulkan kelumpuhan sendi-sendi NKRI," tegasnya.
"Anda (petugas pajak) mengemban amanat begitu penting dalam menjaga keberlangsungan negara republik Indonesia. Kita perlu terus mensosialisasikan kepada masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya pajak bagi pembangunan," imbuhnya.
Dalam apel peringatan ini, Menteri Sri Mulyani juga memberikan penghargaan kepada Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Terbaik di seluruh Indonesia.
Selain itu, Menteri Sri Mulyani juga memberikan penghargaan kepada juara berbagai lomba yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Pajak, seperti lomba penulisan artikel pajak tingkat mahasiswa, serta lomba tarik suara tingkat mahasiswa bertajuk "Tax Idol".
Baca juga:
Realisasi perolehan pajak semester I di Jateng capai Rp 12,56 triliun
Misbakhun ajak masyarakat agar sadar bayar pajak
Sri Mulyani beberkan kondisi perpajakan RI 10 tahun lalu
Bos pajak optimis penerimaan negara semester II-2018 lebih baik meski banyak diskon
Bos pajak: Wacana pajak harta warisan dan laba ditahan masih tahap awal sekali
Penerimaan pajak baru Rp 581,5 triliun hingga semester 1-2018
30 Persen Kendaraan Dinas Pemda Karawang menunggak Pajak