Menteri Sri Mulyani: Kalau Saya Bilang Waspada, Tak Berarti Krisis Sudah Dekat
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjalani menjalani rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Dalam paparannya, dia menegaskan jika dirinya menyampaikan bahwa Indonesia mesti waspada, maka hal itu tidak berarti bahwa krisis sudah di ambang pintu. Selain itu juga, tidak berarti pemerintah tak optimistis.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjalani menjalani rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Dalam paparannya, dia menegaskan jika dirinya menyampaikan bahwa Indonesia mesti waspada, maka hal itu tidak berarti bahwa krisis sudah di ambang pintu. Selain itu juga, tidak berarti pemerintah tak optimistis.
"Kalau saya bicara waspada tidak berarti krisis. Kalau saya bicara waspada tidak berarti kami tidak optimis," kata dia, di Ruang Rapat Komisi XI, DPR RI, Kamis (29/8).
-
Bagaimana cara Ibu Fatmawati dan Bung Karno menghadapi kesulitan ekonomi di awal kemerdekaan? Kehidupan Sebagai Istri Presiden Memang Jauh Dari Kata Mewah Pada Masa Awal Kemerdekaan. Selain karena memang tak punya perhiasan emas, Presiden Sukarno pun berpesan, seorang Ibu Negara harus menjadi contoh. Penampilannya harus sederhana dan tidak bermewah-mewahan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
Sebaliknya, jelas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, kewaspadaan amat penting bagi Indonesia. Apalagi dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang sedang tak pasti.
"Justru optimisme presiden dan kita semua harus dijaga waktu lingkungan itu sedang sangat volatile sehingga optimisme itu tidak disruptive," tegasnya.
Dia pun mengatakan, untuk menghadapi gejolak perekonomian global diperlukan kebijakan fiskal yang efektif. Dengan demikian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia bisa sehat dan kredibel.
"Sebetulnya dalam kondisi ekonomi global dan tidak pasti maka fiskal policy instrumen reliabel dan efektif. Kalau APBN tidak kredibel dan tidak sehat, maka di dalam dirinya timbul persoalan yang tidak memberikan kontribusi positif," tandasnya.
Selain Menteri Sri Mulyani, juga hadir dalam rapat tersebut Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Baca juga:
Kenaikan Dua Kali Lipat Iuran BPJS Kesehatan Ditarget Berlaku 1 September
Iuran BPJS Kesehatan Naik Dua Kali Lipat, Ini Penyebab dan Dampaknya
Pemerintah Target Angka Kemiskinan Kembali Cetak Sejarah Terendah di 2020
Anak Buah Sri Mulyani Dicopot dari Jajaran Komisaris Bank Mandiri
Di Depan Anggota DPR, Sri Mulyani Sebut Utang RI Termasuk Paling Rendah
Menteri Sri Mulyani Beberkan Penyebab Investasi Pabrik di RI Termasuk Tinggi di ASEAN
Sri Mulyani Dorong BKF Hasilkan Riset Bawa RI Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi