Menteri Susi ancam gugat China ke mahkamah hukum laut internasional
Pemerintah telah mengirimkan surat protes kepada pemerintah China.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan menggugat China ke mahkamah hukum laut internasional atau International Tribunal for the Law of The Sea (ITLOS). Jika, China tetap menghambat langkah Indonesia menghukum KM Kway Fey 10078.
"Kalau China berkeras, kami akan terus menjelaskan bahwa perairan Natuna adalah wilayah Traditional Fishing Right atau kami bisa bawa ini ke ITLOS," imbuhnya di Jakarta, Senin (21/3).
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Dimana letak pulau pribadi milik Susi Pudjiastuti? Pulau yang diberi nama Pulau Susi itu merupakan pemberian warga Nanggroe Aceh Darussalam sebagai bentuk penghargaan terhadap Susi ketika menolong korban tsunami.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Sujadi? Sujadi menjelaskan, apartemen bertingkat untuk budi daya kepiting itu dibuat dari bahan sederhana yaitu bambu, kayu, dan jerigen bekas yang kemudian disusun secara bertingkat.
Sejauh ini, Indonesia masih beritikad baik menyelesaikan persoalan pelanggaran KM Kway Fey secara kekeluargaan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengirimkan surat protes kepada pemerintah China.
"Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan menindaklanjuti investigasi kasus ini," kata Susi.
Menurutnya, penangkapan kapal Kway Fey tidak hanya menyangkut persoalan pencurian ikan. Tetapi juga terkait konflik Laut China Selatan yang melibatkan Malaysia, Philipina, Vietnam, Brunei, China, dan Taiwan.
"Banyak persoalan dengan beberapa negara yang ada di wilayah Laut Selatan China. Kami sudah bekerja bertahun-tahun untuk menyelesaikan apa yang terjadi di sana. Dengan action di hari kemarin itu, kami akan mengundang negara-negara besar yang tidak berkaitan langsung untuk ikutan meramaikan isu ini."