Menteri Susi sebut ekspor ikan Indonesia bakal terus melesat
Sejumlah daerah seperti Bali mengalami jumlah ekspor yang meningkat pesat.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meyakini ekspor hasil kelautan dan perikanan Indonesia bakal terus meningkat serta pasokan komoditas perikanan ke dalam negeri juga bakal terus melesat. Fakta ini akan mengantisipasi melemahnya kondisi perekonomian global.
"Kenaikan ekspor pelan karena ekonomi global melemah," kata Menteri Susi di Jakarta, Kamis (8/12).
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
Susi menyebut, sejumlah daerah seperti Bali mengalami jumlah ekspor yang meningkat pesat. Selain itu, penyerapan hasil perikanan di domestik atau dalam negeri pada saat ini juga dinilai sangat luar biasa.
"Seperti di Bitung, karena yang menangkap masyarakat umum sehingga yang membeli juga lebih terbuka," ujarnya.
Menurut Susi, bila pada saat ini di warteg ditemukan adanya ikan yang segar-segar itu juga karena semakin melimpahnya pasokan ikan segar.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nilanto Perbowo mengatakan, melimpahnya jumlah ikan karena kesuksesan pemberantasan pencurian ikan membuat investor tertarik ke Indonesia.
"Ikan saat ini tersedia dalam jumlah cukup," kata Nilanto Perbowo di Jakarta, Senin (28/11).
Untuk itu, pada saat ini banyak pihak yang tertarik untuk menginvestasikan cold storage (tempat pendinginan ikan) guna membantu industri pengolahan di Tanah Air.
Informasi saja, Bali mengantongi devisa dari ekspor hasil perikanan dan kelautan sebesar USD 157,85 juta selama sembilan bulan (Januari-September) 2016, atau meningkat 79,88 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat USD 87,75 juta.
Baca juga:
Menteri Susi: Pengadaan kapal & jaring untuk nelayan masih tersendat
Menteri Susi akan tertibkan pulau milik para konglomerat
Menteri Susi: Stok ikan semakin banyak, nelayan mulai menikmati
Menteri Susi merasa tak pantas diberi gelar doktor oleh Undip
Diprotes nelayan, ini alasan Undip beri gelar doktor ke Menteri Susi