Menteri Susi Tegaskan Pentingnya Ketersediaan Bahan Pangan di Indonesia
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menekankan pentingnya ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Indonesia. Sebab, ke depan ketersediaan pangan akan menjadi persoalan krusial.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menekankan pentingnya ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Indonesia. Sebab, ke depan ketersediaan pangan akan menjadi persoalan krusial.
Dia bahkan menekankan, perang di masa depan tidak lagi berkaitan dengan perang ideologis atau politis, melainkan berkaitan dengan ketersediaan bahan pangan.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
"Kita juga menyadari tantangan ke depan ini terus akan makin besar. Perang ke depan bukan lagi tentang ideologi atau politik, tapi lebih nanti kecukupan pangan," kata dia, dalam Rakornas Satgas 115, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Selasa (17/9).
Karena itu, tugas pemerintah adalah memastikan tercukupinya bahan pangan bagi masyarakat Indonesia. Dalam konteks tugas dan wewenang Satgas 115, lanjut dia, berkaitan dengan mengamankan sumber daya kelautan.
"Saya berharap upaya dalam menjaga sumber daya alam ini akan terus menerus dilakukan dan Rakornas ini saya harapkan menghasilkan poin-poin penting untuk terus memayungi dan melakukan kerja sama antarinstansi dalam menjaga sumber daya alam Indonesia terutama di bidang perikanan," ungkapnya.
Selain itu, peran Satgas 115 menjadi makin besar karena tindak ilegal unreported unregulated fishing juga disertai dengan tindak kejahatan lain, seperti peredaran narkoba dan upaya penggelapan pajak. "Karena ternyata ilegal unreported unregulated fishing narkoba ada, senjata juga ada, selain penggelapan pajak dan sebagainya," tandasnya.
Baca juga:
Kabupaten Bogor Siapkan Tiga Kecamatan sebagai Lumbung Padi Dunia
Menteri Susi Sebut Energi dan Pangan akan Jadi Pemicu Perang
Indonesia Butuh Kebijakan Pro Petani dan Perdagangan untuk Capai Kedaulatan Pangan
OSO Serukan Hentikan Impor: Petani Sejahtera, Negara Aman Sentosa
Indonesia Ekspor 15.000 Ton Pangan Segar ke 29 Negara di Semester 1-2019
Strategi Kementan Jadikan RI Penyalur Pangan Terbesar di Dunia