Menteri Susi yakin mayoritas ikan di Sea World dunia dari Indonesia
"Di seluruh dunia banyak sea world pasti cari ikannya di Indonesia, yang kontrolnya paling jelek."
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meyakini mayoritas ikan berada di miniatur dunia bawah laut atau sea world tersebar di seluruh dunia berasal dari Indonesia. Mengingat, pengawasan terhadap pencurian ikan di Indonesia terbilang lemah.
"Di seluruh dunia banyak sea world pasti cari ikannya di Indonesia, yang kontrolnya paling jelek. Sea world dunia itu pasti 70 persen dari sini isinya," kata Susi di kantornya, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
-
Siapa yang mengajak petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan bantuan dari Kementan? Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak para petani di wilayahnya untuk memanfaatkan bantuan kementan secara optimal, terutama dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
-
Bagaimana cara Kementerian KKP meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat? Hadirnya Ulammart ini menjadi salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan angka konsumsi ikan, tentunya melalui produk olahan UMKM yang semuanya sudah terjamin mutunya," jelas Erwin.
-
Siapa yang diyakini sebagai pemilik ikan keramat di Pemandian Cibulan? Terletak di kaki Gunung Ciremai, Pemandian Cibulan memiliki dua kolam besar di mana terdapat kolam ikan keramat, yang disebut ikan dewa. Ikan tersebut diyakini sebagai prajurit Prabu Siliwangi.
-
Siapa yang memimpin adat istiadat di bidang penangkapan ikan di Aceh? Panglima Laot sudah diterapkan sejak zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda untuk memungut cukai kapal-kapal yang singgah di pelabuhan. Selain itu berfungsi untuk mobilisasi nelayan untuk berperang. (Foto: Pixabay) Pimpin Angkatan Perang Mengutip dari situs pgsp.big.go.id, Panglima Laot Aceh ketika zaman Kesultanan Iskandar Muda awalnya didirikan untuk mengatur serta memimpin angkatan perang mereka.
Untuk mencegah itu, Susi mengajak masyarakat untuk bekerja sama memberantas pencurian ikan. Mengingat, pihaknya tak bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
"Memang negara kita paling luas, paling banyak pelanggaran, paling banyak yang nakal-nakal," katanya.
"Jadi kerja sama itu sangat penting karena dengan transparansi informasi dan koordinasi akan membuat kita bisa menyelesaikan persoalan."
Kerja sama semacam itu sudah terjadi antara Wildlife Crime Unit (WCU) dan Wildlife Conservation Society (WCS) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berkat informasi dari kedua lembaga tersebut, pengawas perikanan Ambon berhasil menyelamatkan sepasang hiu paus dari pemanfaatan ilegal.
Rencananya, ikan dengan nama ilmiah Rhincodon typus itu akan dijual PT Air Biru Maluku ke China dengan imbalan miliaran rupiah.
Sebelum itu, WCS mencatat sudah ada 22 kasus pemanfaatan ikan ilegal di Indonesia.
Baca juga:
Tangkap ikan hiu paus, pengusaha Ambon terancam bui 6 tahun
Pemerintah berhasil gagalkan penyelundupan sepasang hiu paus
Pemerintah gagalkan penyelundupan 150.800 benih lobster
Pakai bom ikan, nelayan Banten 40 kali ledakkan Perairan Tamanjaya