Modal Rp 1,28 triliun, Singapura bakal bangun kilang di Batam
Investasi yang dilakukan terdiri dari biaya investasi dan modal kerja yang sepenuhnya didukung oleh investor swasta nasional. Kilang TDAE sendiri ini akan dibangun di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam di atas lahan seluas 2,3 hektar.
Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) bersama dengan PT Enerco RPO Internasional selaku investor asal Singapura dan PT Kabil Citranusa selaku pemilik Kawasan Industri Terpadu Kabil, guna membangun kilang di Batam dengan jumlah investasi mencapai USD 98 juta atau sekitar Rp 1,28 triliun.
Melalui Program Klik (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi), BP Batam akan memfasilitasi semua proses perizinan yang dibutuhkan Enerco agar dapat segera melaksanakan konstruksi pembangunan Kilang TDAE (Treated Distillate Aromatic Extract) di Batam. Sementara itu, proses pengurusan dokumen tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam pengembangan Batam untuk menjadi "Singapura"-nya Indonesia? Agar cita-cita itu tercapai, pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973, pembangunan Batam didukung dan dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Bagaimana cara pemerintah mewujudkan cita-cita menjadikan Kota Batam sebagai "Singapura"-nya Indonesia? Agar cita-cita itu tercapai, pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973, pembangunan Batam didukung dan dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
"Sudah terlalu lama Batam tidak begitu menarik untuk investor. Dengan upaya yang dilakukan selama 7 bulan terakhir, kami percaya bahwa kita telah menempuh jalur yang benar. Kita percaya bahwa Batam adalah kawasan menarik bagi pengembangan usaha. Kalau itu sudah mulai ditunjukkan dengan MoU pada hari ini," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Senin (19/9).
Darmin menambahkan, investasi yang dilakukan terdiri dari biaya investasi dan modal kerja yang sepenuhnya didukung oleh investor swasta nasional. Pekerjaan engineering telah dimulai sejak Oktober 2015 sehingga pekerjaan pengadaan barang dan konstruksi diharapkan dapat segera dimulai dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2017.
Kilang TDAE sendiri ini akan dibangun di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam di atas lahan seluas 2,3 hektar. Lokasi Kilang di Batam ini secara geografis sangat strategis di mana armada tanker akan dipersiapkan langsung dari Batam ke wilayah Indonesia dan negara tujuan ekspor di Singapura, China, Korea, Jepang dan India.
Kilang TDAE ini juga dirancang dengan kapasitas produksi lebih dari 100.000 ton TDAE per tahun. Investasi ini menggunakan teknologi berbasis Hak Paten Proses yang dimiliki oleh perusahaan swasta nasional bekerjasama dengan salah satu BUMN terkemuka di Indonesia.
Selain itu, PT Enerco bekerjasama dengan beberapa perusahaan engineering dan manufacturing asal Eropa untuk pembangunan kilang TDAE ini. Darmin berharap, PT Enerco mampu menarik Investor asal Singapura lainnya untuk bermitra di Indonesia khususnya Batam.
"Semua akan ada investor dari Singapura lagi yang mau bermitra dengan kita. Saat ini Walau baru menandatangani mou investor udah pada datang. Kita ingin mewujudkan batam yang efisien dan kondusif untuk investasi," pungkasnya.
Baca juga:
BKPM: Batam punya studio film terbesar di Asia Tenggara
Amerika dan Australia merangkul Batam
Direksi BP Batam bakal diisi orang dari dalam dan luar negeri
Pemerintah bentuk dewan kawasan untuk perbaiki tata kelola Batam
Misteri mengapa kura-kura raksasa mampu hidup ratusan tahun
Mengonsumsi 7 makanan ini malah membuat sakit kepala tambah parah
[Video] Serius, pria ini tekuni permainan masak masakan