Modal Rp 300.000, usaha makanan ringan Darleni kini rambah Malaysia
Darleni bisa meraup keuntungan bersih sekitar Rp 450 juta/tahun.
Salah satu usaha makanan ringan di Kota Pekanbaru yang berasal dari industri rumah tangga yakni "Winda Snack" telah bisa merambah pasar Negara Bagian Melaka, negeri jiran Malaysia.
"Produk makanan ringan kami ini dibawa oleh seorang agen dari Pekanbaru ke Melaka melalui pedagang eceran antara lain toko penjual oleh-oleh di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru," kata pemilik usaha industri rumah tangga itu, Darleni (50) seperti ditulis Antara, Senin (7/3).
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang sering kali menjadi sumber inspirasi bagi pengusaha muda? "Untuk mengejar mimpi tidak harus menunggu dukungan dari smeua orang. Hanya butuh satu orang saja yang yakin, yaitu dirimu."
-
Siapa sosok inspiratif pengusaha sukses di balik Parna Raya Group? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
Makanan ringan yang diproduksi Darleni antara lain Pisang Salai, Kripik Bawang, Steak Keju, Amplang, Genepo, Kerupuk Malaysia dan Kerupuk Cabe. Sementara tempat produksi usahanya berada di Jalan Merak 11 No.1 RT 03 RW 18 Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Dijelaskan Darleni, usaha itu dirintisnya sejak tahun 1998, dimulai dengan pengolahan kue-kue basah seperti Kue Talam, Onde-Onde dan Lemang. Awalnya dia hanya sebatas memenuhi permintaan warung dekat rumahnya.
Bagian dari sukses yang dicapai dimulai dari usaha yang bermodal awal uang pribadi Rp 300 ribu. Setelah laris, usaha itu telah memicu tekadnya untuk terus mengembangkannya pada pengolahan makanan ini ke kue-kue kering.
Dia menyebutkan, aneka kue kering yang diproduksi diantaranya juga Peyek Lacang, Peyek Tempe, Peyek Ikan dan Keripik Pisang. Kemudian barulah bertambah dengan jenis lain menjadi Steak Keju, Amplang, Genepo, Kerupuk Malaysia dan Kerupuk Cabe.
"Kue kering itu dipasarkan selain ke Malaka, juga ke Jakarta, dan berbagai daerah dan kota di Provinsi Riau, dengan sejumlah sentra perbelanjaan modern di Pekanbaru, hingga meraih sejumlah keuntungan," ungkapnya.
Omzet per bulan kini bisa mencapai Rp 45 juta per hari, atau dengan keuntungan bersih sekitar Rp 450 juta/tahun. Usaha ini dibantu tiga karyawan dengan upah setiap hari Rp 50 ribu per hari dengan pekerjaan menggoreng atau membungkus.
Kendati sudah delapan belas tahun berproduksi, industri rumah tangga yang dikelola hingga kini masih memakai peralatan tradisional seperti pisau potong manual dan memasak dengan tungku gas.
"Penerapan teknologi baru untuk kemasan, usaha saya juga sudah memiliki merek, izin dari dinas kesehatan, dan Balai BPOM Kota Pekanbaru dan sertifikat halal dari MUI," sebutnya.
(mdk/idr)