Mulai 1 Desember, KAI Tambah Gerbong Kereta Cianjur - Sukabumi
Khusus di wilayah Cianjur, jumlah kereta masih tetap, namun gerbongnya bertambah dari lima gerbong menjadi tujuh. Ini dilakukan agar dapat lebih banyak membawa penumpang dari Cianjur atau sebaliknya dari Sukabumi terutama pada saat libur panjang.
PT KAI Daop II Bandung, Jawa Barat akan mengubah sejumlah jadwal perjalanan kereta api di wilayah Jawa Barat termasuk untuk jadwal pemberangkatan dan menambah gerbong KA Siliwangi jurusan Ciranjang-Cianjur-Sukabumi, mulai 1 Desember.
"Kami juga akan menambah jumlah gerbong dan kecepatan kereta disejumlah wilayah, sehingga grafik keberangkatan kereta api di sejumlah wilayah akan berubah termasuk Cianjur," kata Wakil Kepala Daop II Bandung, Hendra Wahyono dikutip Antara, Minggu (24/11).
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Kenapa rel kereta api dibangun di Bandung? Agar mudah diangkut dengan biaya murah dan jarak yang dekat, pemerintah melalui perusahaan jawatan kereta api membangun jalur rel. Ini untuk mengurangi ongkos kirim dari yang sebelumnya menggunakan sistem transportasi pedati tradisional.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana kecelakaan kereta api di Bandung itu terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Khusus di wilayah Cianjur, jumlah kereta masih tetap, namun gerbongnya bertambah dari lima gerbong menjadi tujuh. Ini dilakukan agar dapat lebih banyak membawa penumpang dari Cianjur atau sebaliknya dari Sukabumi terutama pada saat libur panjang.
"Untuk tarif masih sama disubsidi Rp 3.000 untuk sekali jalan, jumlah penumpang bertambah sebanyak 106 untuk satu rute perjalanan dari dua gerbong tersebut," katanya.
Saat ini, Daop II Bandung tengah menuntaskan pekerjaan jalur sampai Stasiun Cipatat dan melanjutkan pekerjaan hingga terhubung kembali jalur Bandung-Cianjur yang sudah lama tidak berfungsi.
Siap Layani Penumpang
Sementara Kepala Stasiun KA Cianjur, Dede Sulaiman, mengatakan pihaknya sudah siap menerima tambahan dua gerbong untuk melayani penumpang lebih banyak dari Cianjur atau Sukabumi.
Pasalnya sejak dibukanya rute baru Ciranjang-Cianjur-Sukabumi, jumlah penumpang setiap harinya mengalami peningkatan, sehingga dengan penambahan gerbong tersebut akan lebih memaksimalkan pelayanan.
"Terlebih menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, diperkirakan jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api akan meningkat, sehingga penambahan gerbong akan lebih memadai dan memaksimalkan daya angkut," katanya.
(mdk/idr)