Mulai Juli, Pertamina pasok bahan baku plastik
Pasokan bahan baku pada industri plastik akan bertambah sebanyak 800.000 ton.
Industri plastik dalam negeri selama ini sulit bersaing karena kendala bahan baku yang masih impor. Namun, tahun ini pelaku usaha plastik dipastikan bernapas lega karena Pertamina akan memasok bahan baku.
Menurut wakil ketua Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik (INAplas), Budi Susanto Sadiman memastikan Pertamina bakal memproduksi bahan mentah untuk plastik pada bulan Juli 2014.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
Masuknya perusahaan plat merah tersebut ke industri plastik akan menambah pasokan bahan baku sebanyak 800.000 ton. "Bahan baku tergantung dengan impor jadi sulit bersaing. Dengan masuknya Pertamina, itu kita bisa bersaing," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/6).
Dia mengakui pertumbuhan industri plastik agak berbeda dengan sektor lainnya. Untuk tahun ini, ditargetkan pertumbuhannya sebesar 6 persen dari gross domestic product. "Justru semester kedua yang harus diamati. Sekarang agak bergeser sedikit tapi lumayan naik 6 persen dari tahun ke tahun."
Tahun lalu, kebutuhan bahan baku sebesar 4 juta ton per tahun. Sekitar 2,4 juta merupakan bahan baku dari dalam negeri. Sejalan dengan masuknya Pertamina ke industri bahan baku plastik, Budi mengaku di waktu bersamaan pabrik bahan baku asal Korea, Honam akan berdiri di Indonesia. "Korea juga sudah melakukan perencanaan. Kalau Pertamina sudah pre marketing," katanya.
(mdk/arr)