Naik 5,3 Persen, BNI Salurkan Kredit Rp586 Triliun Sepanjang 2020
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini mengatakan, pertumbuhan kredit tersebut ditopang lewat penyaluran pada segmen korporasi, segmen bisnis kecil, dan payroll loan dari segmen bisnis konsumer yang memiliki risiko rendah.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp586,2 triliun sepanjang 2020. Penyaluran kredit ini tumbuh 5,3 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini mengatakan, pertumbuhan kredit tersebut ditopang lewat penyaluran pada segmen korporasi, segmen bisnis kecil, dan payroll loan dari segmen bisnis konsumer yang memiliki risiko rendah.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
"Pada Desember 2020, penyaluran kredit di segmen korporasi meningkat 7,4 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 309,7 triliun," kata Novita dalam sesi teleconference, Jumat (29/1).
Sementara pertumbuhan kredit kepada segmen bisnis kecil masih sustain sebesar 12,3 persen menjadi Rp84,8 triliun. Demikian juga kredit konsumer yang masih tumbuh 4,7 persen menjadi Rp 89,9 triliun pada akhir tahun lalu.
"Pertumbuhan kredit segmen kecil terutama disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun kredit konsumer sebagian besar tersalurkan dalam bentuk kredit pemilikan rumah dan payroll loan," sambung Novita.
Dia menyampaikan, penyaluran kredit tersebut ditopang oleh akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK). Pada akhir 2020, DPK tumbuh 10,6 persen menjadi sebesar Rp 679,5 triliun.
Menurut dia, strategi perseroan untuk terus fokus pada peningkatan dana murah tercermin dari rasio dana murah (CASA) pada akhir Desember 2020 yang berada di level 68,4 persen, atau meningkat 160 basis poin (bps) secara tahunan.
"Upaya perseroan dalam peningkatan CASA berhasil menekan biaya dana pihak ketiga. Dampak positif dari penurunan biaya dana pihak ketiga ini diteruskan oleh bank kepada nasabah dalam bentuk penurunan suku bunga kredit," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BNI Cetak Laba Rp3,3 Triliun Sepanjang 2020
5 Sektor Penopang Kinerja Perbankan Tahun ini
JPU Dakwa Maria Pauline Lumowa Rugikan Negara Rp1,2 Triliun
Melihat Fasilitas BNI Sonic, Buka Rekening Cuma 3 Menit Tanpa Antre
Transaksi Uang Elektronik BNI Melonjak 19 Persen Hingga Oktober 2020