Nasib Pemegang Lisensi Marchendise Piala Dunia U-20 Usai Batal Digelar di Indonesia
COO Juaraga, Henri Santoso Winata mengatakan telah memproduksi 700.000 pieces marchendise resmi Piala Dunia U-20 dan sudah membeli 510 pieces hologram FIFA sebagai bukti marchendise resmi.
PT Juara Raga Adidaya (Juaraga) selaku pemegang lisensi marchendise Piala Dunia Sepak Bola FIFA U-20 2023 yang batal diselenggarakan di Indonesia saat ini masih berusaha menjual 700.000 pieces marchendise yang sebagiannya telah diproduksi.
COO Juaraga, Henri Santoso Winata mengatakan telah memproduksi 700.000 pieces marchendise resmi Piala Dunia U-20 dan sudah membeli 510 pieces hologram FIFA sebagai bukti marchendise resmi.
-
Apa yang sedang dihadapi Timnas Indonesia U-20? Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Thailand U-20 dalam ajang Seoul Earth On Us 2024 pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
-
Kenapa Timnas Indonesia U-20 berlaga melawan Uzbekistan U-20? Ini menjadi laga persiapan kedua bagi skuad Garuda Muda sebagai modal jelang Piala AFF U-19 dan uji coba Piala Dunia U-20 2025 Chile.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, berjanji untuk merotasi skuadnya pada pertandingan selanjutnya.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia U-20 ? Skuad Timnas Indonesia U-20 terdiri dari: Ikram Algiffari; Meshaal Hamzah Osman, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge; Alfharezi Buffon, Figo Dennis, Tony Firmansyah, Dony Tri Pamungkas; Arlyansyah Abdulmanan, Ousmane Maiket Camara, dan Riski Afrisal. Pelatih yang memimpin adalah Indra Sjafri.
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-20 menang melawan Argentina U-20? Meskipun Indonesia sempat tertinggal di babak pertama akibat gol Mirko Juarez Zemlich, Garuda Muda bangkit di babak kedua dengan gol dari Kadek Arel dan penalti yang dieksekusi oleh Maouri Ananda Yves.
-
Apa mimpi yang hancur dari para pemain timnas U-20? Penyerang PSS Sleman itu mengatakan jangan karena mendukung kemerdekaan negara lain sampai menghancurkan mimpi anak Indonesia. "Berjuang untuk kemerdekaan negara orang lain [Palestina], tapi kalian semua merusak impian anak-anak bangsa sendiri. Mimpi indah kawan-kawan, sampai berjumpa lagi"
"Karena sudah diproduksi, jadi mau tidak mau harus dijual, dihabiskan. Kita dibantu PSSI dan beberapa instansi untuk menjual produk-produk ini, ini yang kita lakukan untuk clear out marchendise yang kita buat," katanya dikutip di Jakarta, Kamis (6/4).
Dia menyebut telah menganggarkan Rp100 miliar untuk memproduksi marchendise resmi Piala Dunia U-20 2023, di mana Rp68 miliar di antaranya sudah digunakan untuk memulai produksi serta menyediakan tambahan bahan guna mengantisipasi kekurangan.
Pihaknya juga sudah mempersiapkan distribusi marchendise resmi Piala Dunia U20 2023 kepada 13.800 outlet Alfamart, sebagai pihak mitra distributor resmi.
"Bahkan beberapa minggu sebelum pembatalan, kita mulai bersiap untuk membuka store di Bandara Bali, Jakarta, dan Gelora Bung Karno (GBK). Jadi dampak pembatalan ini sangat luar biasa," katanya.
Diproduksi Dalam Negeri
Sebanyak 95 persen dari marchendise yang akan dijual diproduksi di dalam negeri dengan melibatkan sekitar 18 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selama proses produksi, UMKM tersebut telah diberikan pelatihan untuk membuat produk sesuai standar internasional dari FIFA sehingga diharapkan mereka tetap bisa mempertahankan standar produk mereka ke depannya.
"Concern kita adalah intangible effect dari pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. Karena UMKM sudah lama kita ajak kerja sama, mereka bangga membuat produk level internasional dan sudah belajar," katanya.
(mdk/idr)