Natal dan Tahun Baru, penumpang kereta api diprediksi naik 6 persen
Selain itu juga dilakukan penambahan rute kereta api yang akan dioperasikan saat liburan Natal dan Tahun Baru. Secara nasional dilakukan penambahan 28 rute perjalanan kereta, dengan menggunakan 13 kereta.

Operasi angkutan Natal dan Tahun Baru diberlakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai 23 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017. KAI memprediksi adanya peningkatan sebesar enam persen dibanding tahun sebelumnya.
"Kenaikannya diperkirakan 6 persen dibandingkan tahun lalu. Kalau tahun lalu 4,3 juta penumpang, tahun ini 4,58 juta penumpang," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Kota Baru Malang, Kamis (8/12).
Selain itu juga dilakukan penambahan rute kereta api yang akan dioperasikan saat liburan Natal dan Tahun Baru. Secara nasional dilakukan penambahan 28 rute perjalanan kereta, dengan menggunakan 13 kereta.
"Kalau di Daops 8 terdapat 2 tambahan kereta api yakni Kertajaya dan Sancaka," katanya.
Edi menegaskan, pihaknya memiliki beberapa rencana menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Selain itu, KAI akan meningkatkan pelayanan untuk penumpang.
"Era operasi Natal dan Tahun Baru keselamatan nomor satu, karena tidak ada gantinya. Mau telat atau tidak, keselamatan nomor satu," pungkasnya.
Baca juga:
Warga Rembang minta pabrik semen cepat beroperasi
Sinergi BUMN bangun Kilang Balikpapan tingkatkan nilai tambah
Holding BUMN Pertambangan segera rampung, ini tanggapan pekerja
OPEC pangkas produksi, Pertamina prediksi harga BBM RI tak berubah
Ini cara agar Pertamina jadi perusahaan energi kelas dunia
Blak-blakan bos Pertamina soal rencana investasi Rp 1.000 triliun
Genjot proyek 35.000 MW, PLN tarik utang Rp 2,9 T dari Hungaria