Negara Eropa ramai-ramai berencana kasih tunjangan ke penduduknya
Swiss berencana berikan tunjangan setara Rp 34 juta per bulan untuk setiap penduduk dewasa.
Sejumlah negara di Eropa berencana menyalurkan tunjangan kepada setiap penduduknya. Sebut saja Kanada, Belanda, dan Finlandia yang sudah menggelar studi terkait itu sejak tahun lalu.
Ketiga negara itu mengekor Swiss yang berkeinginan memberikan tunjangan sebesar 2.500 francs atau USD 2.500, setara Rp 34 juta, per bulan untuk setiap individu dewasa. Sedangkan untuk anak-anak besaran tunjangannya seperempat dari orang dewasa.
-
Apa itu BLT El Nino? BLT El Nino atau Bantuan El Nino adalah program bantuan yang diberikan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh fenomena El Nino.
-
Apa yang ditemukan di ladang wortel di Swiss? Satu set perhiasan wanita Zaman Perunggu ditemukan para ahli arkeologi di Guttingen, wilayah Thurgau, timur laut Swiss, di ladang wortel yang baru dibajak.
-
Di mana kita bisa cek penerima BLT El Nino? Cara cek penerima BLT El Nino juga sangat mudah. Anda bisa melakukan cek melalui situs kemesos, bisa juga melalui aplikasi Bansos yang dibuat resmi oleh pemerintah.
-
Kapan harta karun di Swiss ini ditemukan? Artefak ini memang ditemukan pada musim gugur tahun lalu tapi diumumkan baru-baru ini.
-
Apa yang dilakukan bule Swiss di acara sinoman itu? Mereka tampak sibuk membagikan piringan berisi makanan kepada tamu undangan. Dengan menggunakan batik, para bule itu tampak mondar-mandir membawa makanan di acara nikahan yang digelar di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
-
Bagaimana cara cek penerima BLT El Nino? Cara cek penerima BLT El Nino juga sangat mudah. Anda bisa melakukan cek melalui situs kemesos, bisa juga melalui aplikasi Bansos yang dibuat resmi oleh pemerintah.
Seperti diungkapkan Bloomberg, kemarin, pemerintah Swiss bakal menggelar referendum untuk memutuskan nasib progam tunjangan kesejahteraan tanpa syarat tersebut pada 5 Juni mendatang. Inisiatif bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup ini mendapat kesempatan untuk direferendum setelah proposalnya didukung lebih dari 100 ribu orang.
"Ini tidak seperti yang Anda lihat, kemiskinan ekstrem di Swiss," kata Andreas Ladner, profesor ilmu politik di Universitas Lausanne. "Tapi di Swiss memang ada segelintir orang yang tak punya cukup uang, dan ada juga sedikit orang yang bekerja namun tak punya penghasilan cukup."
Sayangnya, inisatif tersebut dinilai tak cukup untuk mengurangi kemiskinan di Swiss. Pasalnya, jika disetujui, setiap penduduk di salah satu negara dengan biaya hidup termahal di dunia itu mendapatkan tunjangan sekitar 30 ribu francs per tahun.
Itu sedikit di atas standar garis kemiskinan Swiss pada 2014,sebesar 29,501 francs. Berdasarkan data kantor statistik Swiss, satu dari delapan penduduk di negara Eropa Tengah itu hidup di bawah garis kemiskinan. Lebih banyak ketimbang Prancis, Denmark, dan Norwegia.
Pemberian tunjangan ini masih ditentang pemerintah Swiss. Sebab, program tersebut bakal berimplikasi pada peningkatan pajak, ketidakadilan bagi pekerja, dan menurunnya kemampuan warga. Di sisi lain, ekonomi Swiss tengah goyang lantaran penguatan francs dan ancaman pengusaha ingin merelokasi bisnisnya ke negara lain untuk menekan ongkos produksi.
Hasil jajak pendapat lembaga survei GFS.Bern pada 18-23 April: Dari sebanyak 1.209 responden, sekitar 72 persen menolak. Sisanya, 24 persen menerima, dan 4 persen belum memutuskan.
(mdk/yud)