Obligasi BRI Laris Diburu Investor
Dalam penerbitan obligasi rupiah kali ini, Bank BRI berhasil menarik minat investor dengan mencatatkan permintaan sebesar Rp 6.9 Triliun atau oversubscribe sebanyak 1.38 kali, melebihi target yang diharapkan sebesar Rp 5 Triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan instrumen surat utang atau obligasi pada 7 November 2019 sebesar Rp 5 Triliun yang merupakan Penerbitan Umum Berkelanjutan III tahap I tahun 2019. Dalam penerbitan obligasi rupiah kali ini, Bank BRI berhasil menarik minat investor dengan mencatatkan permintaan sebesar Rp 6.9 Triliun atau oversubscribe sebanyak 1.38 kali, melebihi target yang diharapkan sebesar Rp 5 Triliun.
SEVP Treasury & Global Services Listiarini Dewajanti menyatakan investor institusi masih mendominasi pembelian obligasi Bank BRI. "Pada tahap I ini proporsi penjualan kepada investor institusi sebesar 95 persen dan investor ritel sebesar 5 persen dari total dana yang dihimpun," terangnya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Penjualan kepada investor ritel dilakukan melalui Wealth Management BRI dalam rangka memberikan kesempatan kepada nasabah Bank BRI untuk berinvestasi di pasar surat utang dan berpartisipasi dalam membiayai sektor UMKM di Indonesia.
Pada Penerbitan Umum Berkelanjutan tahap I ini Bank BRI menerbitkan obligasi dengan 3 seri yaitu Seri A bertenor 1 tahun, Seri B bertenor 3 tahun dan Seri C bertenor 5 tahun. Obligasi Seri A ditawarkan Rp 1,125 Triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,65 persen per tahun, Obligasi Seri B sebesar Rp 2,934 Triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60 persen per tahun, dan Seri C Rp sebesar 2,844 Triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85 persen per tahun.
Adapun surat utang ini nantinya akan resmi dicatatkan di bursa pada 8 November 2019, satu hari setelah tanggal penerbitan. Para pemegang obligasi ini akan mendapatkan pembayaran kupon pertamanya pada 7 Februari 2020. Bank BRI akan membayar kupon secara rutin setiap tiga bulan sekali.
Baca juga:
Dorong Pertumbuhan Simpanan, BRI Tambah Sentra Layanan Prioritas di Padang
Jokowi Sentil Perbankan Fokus Salurkan Kredit ke UMKM
Wapres Ma'ruf Pastikan Tak Ada Perintah BUMN Selamatkan Bank Muamalat
Cara BRI Mendidik Generasi Muda Lewat Literasi Keuangan
10 BUMN Sinergi Bangkitkan Bisnis Merpati
Panen Hadiah di Gelaran Pesta Rakyat Simpedes BRI