OJK: Produk Keuangan Syariah Banyak Diminati Masyarakat Non-Muslim
Sarjito menyatakan, fenomena tersebut muncul lantaran adanya kesepahaman bersama terkait manfaat yang diperoleh nasabah. Yakni, lebih memberikan keadilan dibandingkan produk keuangan konvensional.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sarjito menyebut bahwa produk keuangan syariah kian digemari oleh semua lapisan masyarakat. Termasuk, dari para pemeluk agama selain Islam atau non Muslim.
Sarjito menyatakan, fenomena tersebut muncul lantaran adanya kesepahaman bersama terkait manfaat yang diperoleh nasabah. Yakni, lebih memberikan keadilan dibandingkan produk keuangan konvensional.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK mengkategorikan PMV dan PMV Syariah dalam menjalankan kegiatan usaha? Salah satu pokok pengaturan dalam POJK Nomor 25 tahun 2023 adalah adanya pengkategorian PMV dan PMV Syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya. PMV wajib menjalankan kegiatan usaha sesuai kategori yaitu PMV yang fokus pada kegiatan penyertaan modal, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi/sukuk konversi, dan/atau pengelolaan Dana Ventura, yang selanjutnya disebut sebagai Perusahaan berbentuk Venture Capital Corporation (VCC), dan PMV yang fokus pada pembiayaan melalui pembelian surat utang/sukuk yang diterbitkan Pasangan Usaha pada tahap rintisan awal dan/atau pengembangan usaha, pembiayaan, dan/atau pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil, yang selanjutnya disebut sebagai Perusahaan berbentuk Venture Debt Corporation (VDC).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
Selain itu, kinerja keuangan syariah juga dinilai lebih resiliensi atau tahan banting saat krisis pandemi Covid-19. Meski begitu, dia tidak merinci sejumlah indikator catatan positif atas kinerja keuangan syariah.
"Saya sampaikan bahwa keuangan syaria itu banyak yang mengatakan lebih tahan terhadap krisis, lebih memberikan keadilan. Oleh karena itu, di masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim itu dan juga saudara-saudara kita yang non-Muslim itu suka dan bener menghayati keuangan syariah baik, bahkan lebih baik dari yang konvensional," ujarnya dalam Webinar Gebyar Safari Ramadan di Jakarta, Rabu (6/4).
Sarjito menilai momentum emas ini perlu terus dipertahankan oleh pelaku usaha terkait. Antara lain dengan terus memperkuat sisi perlindungan konsumen berbagai layanan produk keuangan syariah.
"Oleh karena itu, sampaikan sesuai dengan faktanya, kita tidak boleh menceritakan hal yang tidak sesuai dengan faktanya. Ini agar keuangan syariah itu benar-benar menjadi pilihan masyarakat yang mayoritas muslim dan saudara kita yang non muslim," tutupnya.
Baca juga:
Hipmi Diminta Terlibat Kembangkan Layanan Keuangan Syariah
Maruf Amin Sebut Islam Dorong Pengembangan Ekonomi dengan Panduan Syariah
Potensi Keuangan Syariah Bisa Bantu Pulihkan Ekonomi
Ma'ruf Amin ingin Pengusaha RI Terjun ke Ekonomi Syariah
Erick Thohir Dorong BSI Kembangkan Industri Halal RI