OJK Sebut Akses Petani Pada Produk Keuangan Kerap Terganjal Agunan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai saat ini petani telah memiliki sejumlah instrumen keuangan dalam menggenjot kinerjanya. Namun, pemahaman petani pada produk keuangan yang tersedia memang masih rendah. Hadirnya Kredit Usaha Tani (KUT) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dirasa belum maksimal.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai saat ini petani telah memiliki sejumlah instrumen keuangan dalam menggenjot kinerjanya. Namun, pemahaman petani pada produk keuangan yang tersedia memang masih rendah.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK, Slamet Edi Purnomo, mengatakan hadirnya Kredit Usaha Tani (KUT) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dirasa belum maksimal. Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian juga masih di bawah 7 persen.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Di mana pelantikan 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi dilakukan? “Saya mengucapkan selamat kepada semua Pj. Gubernur dan juga ibu-ibu yang baru saja dilantik sebagai Pj. Ketua Penggerak TP PKK di provinsi masing-masing,” ucap Tri di Kantor (Kemendagri), Senin (27/5).
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang melantik 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan gempa Jogja 2006 terjadi? Delapan belas tahun yang lalu, Jogja luluh lantak akibat gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang berlangsung selama 57 detik.
"Semua infrastruktur dalam mendukung pertanian cukup memadai, ada KUR, dan dari sisi asuransi juga. Kalau kita katakan pertanian resikonya paling tinggi sebetulnya sudah ada asuransi, termasuk padi bahkan sampai sapi. Yang sekarang tidak ada itu sebetulnya gerakannya yang kurang masif," paparnya dalan Focus Group Discussion bertajuk Strategi Permodalan yang Berkelanjutan dalam Pengembangan Agribisnis Padi, di Jakarta, Senin (29/4).
Saat ini, masih banyak petani yang kesulitan mengakses KUR karena prosesnya yang tidak sederhana. Perbankan tidak mau menyalurkan kredit karena petani tidak punya agunan, penghasilan yang tidak tetap dan tidak adanya sertifikat kepemilikan tanah.
Imbasnya, petani belum bisa merasakan kemakmuran, karena penyaluran kredit didominasi pada pedagang. Apalagi, pedagang mengambil untung paling besar dari sektor pertanian.
"Cabai saja kalau dari petaninya paling Rp 20.000 (per kilogram), kalau sudah sampai di tangan pedagang dijual sampai Rp 50.000 (per kilogram)," ujarnya.
Oleh karenanya, OJK menilai jika petani mendapatkan informasi yang tepat mengenai akses permodalan, maka petani akan lebih mandiri dan berkembang nantinya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
OJK Hentikan Layanan 73 Investasi Bodong, Ini Daftarnya
OJK Diminta Turun Tangan Periksa Laporan Keuangan Garuda Indonesia
Satgas Waspada Investasi Hentikan Layanan 144 Pinjaman Online Ilegal
Laporan Keuangan Garuda Indonesia yang Ditolak Komisaris Sudah Disetujui OJK
Kuartal I-2019, Pasar Modal Himpun Dana Rp 28,34 Triliun
OJK Anggap Wajar Bank yang Pangkas Tenaga Kerjanya Akibat Digitalisasi
OJK Akan Revisi Aturan Pemberian Sanksi Iklan Jasa Keuangan